Pilih Tidak Libatkan Banyak Pihak Soal Bansos, Mensos Risma: Godaanya Besar, Ngak Mau Saya

- 30 Juli 2021, 06:30 WIB
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini saat inspeksi mendadak (sidak) di Tangerang, Banten pada Rabu, 28 Juli 2021
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini saat inspeksi mendadak (sidak) di Tangerang, Banten pada Rabu, 28 Juli 2021 /dok. Kemensos RI

Baca Juga: Bansos 600 Ribu dan Beras 10 kg Cair di Bulan Juli 2021? Segera Cek di cekbansos.kemensos.go.id Pakai KTP

”Seharusnya ibu tidak mau dimintai uang kantong kresek atau apa pun namanya oleh pihak tertentu, sebab hak ibu penuh dan tanpa pemotongan sedikitpun. Ibu jangan takut saya jamin ya, jadi tulis surat soal ini kepada saya,” tegasnya.

Tidak hanya di Tangerang, Risma sebelumnya juga menemukan adanya penyelewengan bansos yang dilakukan oleh salah satu oknum pendamping PKH di Kabupaten Malang.

Oknum pendamping PKH tersebut diduga melakukan manipulasi 32 data KPM saat validasi data tahun 2017. Akibatnya, sebanyak 32 KPM tersebut tidak mengetahui merupakan peserta PKH.

Baca Juga: Penyaluran Bansos Lambat, Presiden Jokowi 'Semprot' Kepala Daerah

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos untuk Dapatkan Bansos BST, BPNT, dan PKH

Risma menerangkan dari 32 kartu yang tidak diserahkan kepada KPM PKH itu terdapat nominal yang beragam yaitu mulai dari Rp 3 juta per tahun dan sudah dilakukan sejak tahun 2017 hingga awal tahun 2021 ini.

Sehingga, total kerugian negara atas kejadian tersebut mencapai ratusan juta. Saat ini, Risma menyebutkan telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung guna mengusutnya hingga tuntas..

”Kami telah bekerja sama selain dengan Bareskrim Polri, juga melibatkan pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengusut dan menindaknya,” terangnya.***

 

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah