Baca Juga: Ekonomi Rakyat Anjlok Selama PPKM Darurat, Luhut: Pemerintah Siapkan Bansos Tambahan Rp39,19 Triliun
”Orang itu, begitu pegang (uang), godaannya besar. Nggak mau lah saya. Karena, aku pun bisa tergoda. Siapapun. Makanya kita harus mengurangi kontak antara manusia dengan manusia,” terangnya.
Selain itu, Risma meyakini bahwa ketika penyaluran bansos dilakukan secara non-tunai yaitu melalui perbankan, maka pengawasan bisa dilakukan lebih efektif dan akuntabel.
Sebagaimana diketahui, Risma kembali menemukan adanya penyelewengan bansos kepada masyarakat usai melakukan inspeksi dadakan (sidak) di Kota Tangerang pada Rabu, 28 Juli 2021.
Baca Juga: Tidak Hanya Uang Tunai, Mensos Risma Sebut Penerima BST dan PKH Juga Dapat Beras 10 Kg
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 2 Agustus, Pemkab Bangkalan Pastikan Bansos Terus Berjalan
Pada saat sidak, dia mendapatkan aduan dari salah seorang penerima bansos yang mengaku bantuannya dipotong oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Penerima manfaat di Kota Tangerang, Banten tersebut mengaku dimintai uang kresek oleh pihak tertentu terkait dengan program bantuan yang diterimanya dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Maka dari itu, Risma memintanya tidak perlu memberikan uang kresek dan sejenisnya. Bantuan sosial yang diterimanya tidak boleh dipotong sedikit pun.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos BST, BPNT, PKH di cekbansos.kemensos.go.id