LINGKAR MADURA – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan serapan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian cukup tinggi dengan mencapai 60,24 persen atau sekitar Rp42,17 triliun pada tahun 2021.
Sedangkan di tahun 2019, dia menyebutkan KUR di sektor pertanian totalnya mencapai Rp55 triliun dan yang macet hanya mencapai 0,6 persen.
Oleh karena itu, dia menyampaikan bahwa pinjaman KUR pertanian ini layak untuk terus digulirkan guna meningkatkan produktivitas para petani.
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Impor Beras dan PPN Sembako, Mentan Syahrul: Jangan Buat Petani Resah
Baca Juga: Pandemi Covid-19, SKK Migas Catat Penerimaan Negara di Industri Hulu Migas Capai Rp96,7 Triliun
”Saya kira, pertanian adalah salah satu komoditi yang terus berkembang cukup baik sampai hari ini. Jadi sangat-sangat layak untuk terus digulirkan,” ujar Mentan Syahrul dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura, Selasa, 27 Juli 2021.
Mentan menyampaikan serapan KUR pertanian tersebut akan terus didorong oleh pihaknya seiring dengan masuknya musik tanam. Terutama musim tanam II yang akan terjadi pada Agustus 2021.
”Ini menyesuaikan dengan musim tanam saja, jadi sudah masuk musim tanam II itu pada Agustus dan pada proses itu akan lebih banyak kami dorong,” kata Syahrul Yasin Limpo.