Network
LINGKAR MADURA - Menteri Keuangan, Sri Muyani tengah mempersiapkan anggaran Rp 6,1 triliyun untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) dalam menghadapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Bantuan tersebut akan diperuntukkan bagi 10 juta keluarga.
Sri Mulyani mengatakan bahwa BST akan diperpanjang 2 bulan kedepan untuk meringankan masyarakat yang terkena dampak pemberlakuan PPKM.
Baca Juga: Pedoman Lengkap PPKM Darurat Jawa Bali 3 - 10 Juli 2021, Ayo Bersama Lawan Covid-19!
“BST diperpanjang 2 bulan terutama untuk meringankan masyarakat terdampak dalam pelaksanaan PPKM darurat,” kata Sri Mulyani.
Bantuan tersebut akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu dan belum menerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu sembako.
“Kriterianya adalah mereka yang belum menerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu sembako,” ungkapnya.
Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, Menag: Tidak Benar Rumah Ibadah Ditutup, Sementara Sektor Pariwisata Dibuka
Kriteria lainnya adalah mereka yang sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), dan nomor telepon aktif yang bisa dihubungi.
