LINGKAR MADURA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim keputusan pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sudah paling tepat untuk menangani pandemi COVID-19.
Hal itu menurutnya karena kebijakan PPKM Mikro sudah diperhitungkan dan dipelajari dari berbagai aspek yaitu kondisi ekonomi, kondisi sosial, kondisi politik di Indonesia sendiri hingga pengalaman berbagai negara menangani pandemi COVID-19.
”PPKM Mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan COVID-19 hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah, yaitu komunitas,” kata Presiden dalam keterangan resminya dikutip Lingkar Madura, Kamis, 24 Mei 2021.
Jokowi mengungkapkan pemerintah sebelumnya telah menerima banyak masukan dari berbagai pihak untuk menerapkan kebijakan yang lebih ketat untuk menangani pandemi COVID-19 yaitu diberlakukannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga kuncitara (lockdown).
Masukan itu seiring terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di berbagai daerah seperti di Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Madura serta beberapa daerah lainnya. Namun, kata Presiden, berbagai opsi tersebut perlu dipertimbangkan dan dipelajari secara matang dari berbagai aspek tersebut diatas.
Setelah ditimbang dan dipelajari, Presiden menyampaikan pemerintah lebih memilih menerapkan PPKM Mikro untuk saat ini. Karena, kebijakan tersebut menurutnya dinilai bisa mengendalikan pandemi COVID-19 tanpa mematikan ekonomi rakyat.
”Saya sampaikan bahwa PPKM Mikro dan lockdown memiliki esensi yang sama, yaitu membatasi kegiatan masyarakat. Untuk itu, tidak perlu dipertentangkan,” kata Jokowi.
Baca Juga: Tentang Vaksin Covid 19, Siti Fadilah Supari: Akhirnya Saya Memilih Vaksin Nusantara