Hal ini menunjukkan bahwa sinar UV dari cahaya matahari bisa memberikan perlindungan dari paparan virus Covid-19.
Temuan lain tentang keajaiban cahaya matahari juga ditemukan oleh Richard Weller dari Amerika Serikat.
Saat terkena sinar ultraviolet matahari (UV), kulit manusia melepaskan senyawa kimia yang disebut Oksida Nitrat.
Melalui penelitian di laboratorium, Oksida Nitrat tersebut yang bisa menghambat virus Covid-19 untuk bereplikasi dan menyebar ke tempat-tempat lain.
Untuk mengoptimalkan daya tahan tubuh terhadap paparan virus Covid-19, pilihan berjemur di cahaya matahari bisa menjadi pilihan bagi setiap orang.***