Begini Makan Sehat yang Dapat Membantu Penderita Parkinson

- 30 April 2024, 22:56 WIB
Begini Makan Sehat yang Dapat Membantu Penderita Parkinson
Begini Makan Sehat yang Dapat Membantu Penderita Parkinson /PIXABAY

LINGKAR MADURA - Pola makan memainkan peran penting dalam menangani penyakit Parkinson, karena dapat meningkatkan risiko penurunan berat badan dan malnutrisi, kata para ahli pada Hari Parkinson Sedunia pada hari Kamis.

Hari Parkinson Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 11 April untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi neurologis yang menyebabkan gangguan fungsi motorik progresif dan mencakup tremor, kontraksi otot yang menyakitkan, dan kesulitan berbicara, makan, dan tidur.

Baca Juga: Banyak Liburnya! Cek Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Mei 2024

Meskipun tidak ada makanan super, mengonsumsi makanan seimbang dengan banyak makanan utuh, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, protein tanpa lemak, kacang-kacangan dan polong-polongan, serta biji-bijian, dengan hidrasi yang cukup, tidak hanya meningkatkan kesejahteraan secara umum tetapi juga meningkatkan kesehatan pasien dan kemampuan untuk menangani gejala penyakit.

“Penyakit Parkinson didefinisikan sebagai kelainan neurodegeneratif yang berdampak pada kualitas hidup dan menurunkan status gizi. Nutrisi dapat mengubah faktor risiko tetapi tidak ada terapi kuratif preventif berdasarkan penelitian. Tidak ada nutrisi tunggal yang bertindak seperti makanan super tetapi merupakan kombinasi dari makanan fungsional dan pola makan yang berdampak pada risiko penyakit," Sweedal Trinidade, Kepala Ahli Gizi, Rumah Sakit P. D. Hinduja & MRC, Mahim, mengatakan kepada IANS sebagaimana dilansir dari Prokelara pada 30 April 2024.

Baca Juga: Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Sampai di Panggung Olimpiade Paris

“Pemantauan status gizi secara teratur sangat penting bagi individu dengan penyakit Parkinson karena gizi buruk dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan mereka. Pasien Parkinson sering kali mengalami penurunan berat badan yang signifikan, meningkatkan risiko malnutrisi, dan memperburuk keparahan penyakit. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan seimbang , konsumsi makanan dengan interval lebih pendek, dan pastikan hidrasi yang cukup,” tambah Charu Dua, Kepala Ahli Gizi Klinis, di Rumah Sakit Amrita, Faridabad.

Para ahli mencatat bahwa memasukkan lemak sehat dan membagi asupan protein sepanjang hari dapat mengoptimalkan efektivitas pengobatan dan mendukung kesehatan otot.

Sweedal menekankan perlunya mengonsumsi makanan kaya antioksidan  yang dikenal dapat mengurangi laju proses penuaan untuk mendapatkan efek perlindungan saraf.

Halaman:

Editor: Yoga Pratama Widiyanto


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah