Komunitas Yamaha NMAX Club Indonesia Wilayah Sumenep Laksanakan Khitanan Massal

29 Juni 2021, 18:10 WIB
Komunitas Yamaha NMAX Club Indonesia Wilayah Sumenep menggelar khitanan massal gratis di daerah Kabupaten Sumenep /Ist

LINGKAR MADURA - Yamaha NMAX Club Indonesia wilayah Sumenep hendak melaksanakan khitanan massal.

Acara ini bekerjasama dengan Yayasan Sunat Gartis Indonesia wilayah Sumenep.

Khitanan ini hendak diadakan sebagaiinovasi baru dari agenda bhakti sosial yang rutin dilaksanakan setiap triwulan.

Baca Juga: Waduh! Oknum Pendamping PKH di Malang Diduga Selewengkan Bansos, Mensos Risma: Kami Tindak Tegas

Kegiatan khitanan massal semacam ini merupakan kegiatan sosial yang mempunyai manfaat bagi anggota dan masyarakat Kabupaten Sumenep, terutama di momentum liburan sekolah saat ini.

Acara ini hendak dilaksanakan pada Minggu, 04 Juli 2021 mendatang, bertempat di Lapangan dengan kapasitas peserta yang terbatas, yaitu sebanyak 50 peserta saja.

Peserta merupakan anak dari anggota, serta anak yang berasal dari keluarga tidak mampu yang dibuktikan dengan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).

Baca Juga: Nggak Sabar! 8 Drama Korea yang Akan Tayang di Bulan Juli, Ada Jinyoung GOTT 7, Song Ji Hyo Hingga Jun Ji Hyun

Dikarenakan peserta yang terbatas, panitia menyeleksi peserta dengan sangat ketat. Peserta yang dipilih ialah peserta yang benar-benar berasal dari kalangan keluarga tidak mampu.

Khitanan massal ini akan dihadiri oleh kepala desa Pangarangan dan Wakil Bupati Sumenep, yaitu Nyai Dewi Khalifah.

Selain itu, acara ini juga akan dihadiri oleh seluruh anggota dari Yamaha NMAX Club Indonesia wilayah Sumenep ditambah dari anggota Yayasan Sunat Gratis Indonesia wilayah Sumenep.

Baca Juga: Kalah Dari Swiss di Babak 16 Besar Euro 2020, Zidane Berpeluang Melatih Perancis di Piala Dunia 2022

Panitia telah menyiapkan sebanyak 15 perawat dan 2 dokter yang akan membantu proses khitanan massal ini.

Jumlah perawat tersebut telah ditambah dari yang sebelumnya 10 perawat.

“Udah saya tambah 5 orang perawat untuk membantu khitanan massal ini. karena, saya rasa jika 10 saja masih kurang, sebab peserta berjumlah 50 dan agar tidak kewalahan,” ujar Lukman selaku kordinator acara khitanan massal ini.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Jawa Timur 28 Juni 2021, 3 Kabupaten Masuk Zona Merah

Lukman juga memaparkan bahwasanya acara ini diadakan murni sebagai bentuk kepedulian komunitas kepada kaum dhuafa yang ingin menyunatkan putranya.

Maka dari itu, peserta yang hendak mengikuti acara ini, tidak ditarik biaya sepeserpun, dikarenakan biaya telah ditanggung oleh komunitas.

Selain tidak dipungut biaya, peserta yang telah selesai disunat, akan mendapatkan bingkisan berupa obat-obatan, sarung, serta santunan.***

 

Ryan Firdaus

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler