Dia menyebutkan kata bisu atau mute tersebut merupakan kata kasar atau offensive sejak 18th-19th century. Sehingga, Surya menyebutkan untuk lebih pantasnya menggunakan kata Tuli atau HoH.
”Jika, orang tidak memiliki bahasa maka disebut orang “language deprived” atau orang yang deprivasi bahasa yaitu tidak dapat menulis, membaca, berbahasa isyarat serta bentuk komunikasi lainnya,” tandasnya.***