LINGKAR MADURA – Di era digital saat ini petani perlu meningkatkan taraf produksinya dengan mencari cara paling efisien dalam mengembangkan produksinya.
PLN dan Dinas Pertanian mengenalkan sebuah program yang membantu pengembangan petani untuk go digital melalui program Electrifying Agriculture.
Baca Juga: Innalillah! Anies Baswedan Ucapkan Belasungkawa Kepada Orang Ini
Konsep program electrifying agriculture atau elektrifikasi pertanian adalah perubahan gaya hidup para petani untuk berorientasi ke depan, sehingga sektor pertanian akan lebih maju, ekonomis, dan ramah lingkungan.
"Kami berpartisipasi aktif dalam program ini untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas petani. Kedua hal ini akan memudahkan petani go digital untuk menjual produknya di marketplace,” kata Direktur Niaga dan Manajemen PLN, Bob Saril.
Baca Juga: Tumbangkan Jepang, China Berhasil Jadi Juara Piala Sudirman Cup 2020
Mayoritas petani telah beralih menggunakan pompa dan mesin penggilingan padi listrik, petani bawang merah mengadopsi teknologi perangkap hama berbasis lampu, petani kebun buah naga menggunakan rekayasa teknologi lampu hingga peternak ayam yang menggunakan sistem kandang tertutup.
Selain itu, para petani juga beralih ke alat-alat dan mesin pertanian berbasis listrik dari yang sebelumnya memakai peralatan berbahan bakar fosil yang mahal dan merusak lingkungan.
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Impor Beras dan PPN Sembako, Mentan Syahrul: Jangan Buat Petani Resah