Presiden Jokowi Klaim PPKM Turunkan BOR di Rumah Sakit

- 15 Agustus 2021, 22:51 WIB
Presiden Jokowi mengklaim penerapan PPKM di Jawa-Bali berdampak pada penurunan BOR di sejumlah rumah sakti di Jawa dan secara nasional.
Presiden Jokowi mengklaim penerapan PPKM di Jawa-Bali berdampak pada penurunan BOR di sejumlah rumah sakti di Jawa dan secara nasional. /Tangkapan Layar Youtube Setkab RI

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 16 Agustus 2021, Kemal Palevi: Gak Kaget, Sekalian Sampai Pilpres 2024

”Secara nasional, BOR kita berada di angka 48,14%,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Seiring dengan hal tersebut, Presiden pun meminta kepada jajarannya agar mempercepat vaksinasi Covid-19 harian. Sampai saat ini, dia menyebutkan vaksinasi harian secara nasional telah mencapai 1,6 juta suntikan.

Disisi lain, Kepala Negara juga meminta isolasi terpusat (isoter) yang menurutnya memegang peranan penting dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 lebih dioptimalkan.

Baca Juga: Dinilai Efektif Turunkan Kasus Covid-19, PPKM Level 2-4 Diperpanjang Hingga 16 Agustus 2021

Baca Juga: 26 Kabupaten Turun ke Level 3, PPKM Level 2-4 Diperpanjang, Kali Ini Hingga ke Luar Jawa Bali

Begitu halnya dengan testing dan tracing (penelusuran) kasus konfirmasi positif Covid-19, dia juga meminta agar terus ditingkatkan guna menekan laju penularannya.

”Testing harus terus diperbanyak agar kita mengetahui mereka yang terpapar sehingga segera bisa ditangani dan tidak menularkan kepada orang lain,” ujarnya.

Sampai saat ini, Presiden Jokowi memaparkan bahwa untuk angka testing berkisar di antara 130-140 ribu dan indikator tracing berkisar di antara 5-7.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Lembaga Pendidikan Tinggi Berinovasi Bantu Tangani Pandemi Covid-19

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Sekretariat Kabinet RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah