Ekspor Komoditas Pertanian ke 61 Negara, Presiden Jokowi Apresiasi Peran Petani Hingga Pengusaha

- 15 Agustus 2021, 06:30 WIB
Presiden Jokowi mengapresiasi pemangku kebijakan di sektor pertanian yang berupaya untuk memberi dampak bagus di tengah pandemi Covid-19
Presiden Jokowi mengapresiasi pemangku kebijakan di sektor pertanian yang berupaya untuk memberi dampak bagus di tengah pandemi Covid-19 /dok. Sekretariat Kabinet RI

”Peningkatan ekspor komoditas pertanian ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani juga,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Selain itu, Jokowi menerangkan Nilai Tukar Petani (NTP) juga terus membaik yaitu berada di angka 99,60 pada Juni 2020. Kemudian secara konsisten NTP menurutnya juga meningkat hingga Desember 2020 mencapai 103,25 dan Juni 2021 mencapai 103,59.

Baca Juga: Bantu Produktivitas Petani, Menteri BUMN Siapkan Delapan Klaster KUR di Sektor Pertanian

”Ini sebuah kabar yang baik, yang bisa memacu semangat petani-petani kita untuk tetap produktif di masa pandemi,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara tentunya menyambut baik ekspor komoditas pertanian berupa beras dengan salah satu negara tujuannya adalah Arab Saudi.

Namun, Presiden mengingatkan kepada jajarannya agar tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Dia menyebutkan stok kebutuhan dalam negeri harus sudah dipastikan benar-benar tercukupi.

Baca Juga: Makanan Halal Masih Impor, Wapres Ma'ruf Amin Percepat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

”Kalau memang dihitung betul beras kita ini berlebih dan mampu kita ekspor, ya ekspor saja. Artinya, ketika kebutuhan dalam negeri didahulukan, kalau hitung-hitungan ada sisa, silakan diekspor,” terangnya.

Terakhir, Presiden Jokowi juga meminta kepada jajarannya untuk terus memperkuat pasar untuk komoditas pertanian. Baik dalam negeri dan luar negeri.

”Di dalam negeri kita ajak masyarakat untuk mencintai, untuk membeli hasil-hasil pertanian kita sendiri, dan untuk mengonsumsi pangan yang sehat, produksi bangsa kita sendiri,” kata dia.

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah