Jangan Panik! Pemkab Pamekasan Sediakan Oksigen Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

- 18 Juli 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi - Tabung oksigen
Ilustrasi - Tabung oksigen /Foto ANTARA/

LINGKAR MADURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui program Pamekasan Call Care (PCC) menyediakan oksigen secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan di tengah kesulitan untuk mendapatkannya seiring lonjakan pasien terpapar COVID-19.

Koordinator Operator PCC Pamekasan, Amir Chamdani mengungkapkan oksigen gratis itu merupakan langkah konkret pihaknya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan oksigen.

Dia menyebutkan pihaknya mengumpulkan tabung kosong dari setiap puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya untuk diantar ke rumah Observasi di gedung Islamic Center Jalan Raya Panglegur, Tlanakan.

Baca Juga: Khawatir Ada Varian Baru Covid-19, RSUD Pamekasan Kirim Sampel Tes Usap ke RSUD Dr Soetomo Surabaya

Baca Juga: IGI Kabupaten Pamekasan Gelar Rapat Kerja Daerah yang Membahas Merdeka Belajar Menuju Smart Education

Kemudian, tabung kosong yang terkumpul itu dikirimnya ke Gresik untuk diisi oksigen kembali yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pamekasan.

”Oksigen tersebut kita dropping langsung dari salah satu pabrik di Gresik,” kata dia dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura, Minggu, 18 Juli 2021.

Sampai saat ini, dia mengatakan kebutuhan oksigen di setiap fasilitas kesehatan di Pamekasan pun sudah terpenuhi. Sebab, pihaknya telah mengisi oksigen sebanyak 32 tabung besar, kemudian sebanyak 39 tabung kecil dan 45 tabung besar.

Baca Juga: Evaluasi PPKM Darurat, Presiden Minta Aparat Tidak Kasar ke Masyarakat

Baca Juga: Stok Terbatas, Muhadjir Imbau Masyarakat Sedekah Tabung Oksigen

”Alhamdulillah, untuk kebutuhan oksigen di fasilitas kesehatan saat ini sudah tidak langka,” ungkapnya.

Selama ini, kata Amir, langkanya tabung oksigen karena penggunaan masyarakat yang sebagian besar tanpa petunjuk dokter, melainkan atas inisiatif sendiri.

Akibatnya, banyak dari masyarakat yang menurutnya membeli oksigen secara besar-besaran. Karena kondisi itulah yang menurut Amir membuat kebutuhan oksigen membengkak.

”Karena mungkin masyarakat panik atas penyakit yang dideritanya, akhirnya beli tanpa petunjuk dokter. Akibatnya, kondisi itu membuat oksigen sulit,” ujarnya.

Baca Juga: Cari Keuntungan, Kakak Beradik Asal Sidoarjo Timbun Oksigen dan Dijual Harga Tinggi

Baca Juga: Pastikan Ketersediaan, Pemerintah Optimalkan Produksi Oksigen Dalam Negeri dan Impor

Untuk itu, dia menyarankan kepada masyarakat agar mendatangi rumah sakit atau fasilitas kesehatan terlebih dahulu guna mengetahui langkah yang akan diambil berdasarkan resep dokter atas penyakit yang dideritanya.

”Nanti akan diperiksa oleh dokternya, apakah benar-benar butuh oksigen atau nggak. Nanti kalau butuh apakah akan dirawat di rumah observasi atau di rumahnya, nanti bisa dokternya yang menghubungi PCC,” terangnya.

Selain itu, lanjut Amir, pihaknya juga bisa mendatangi langsung rumah pasien setelah yang bersangkutan mendapat resep dari dokter, apakah benar benar membutuhkan oksigen atau tidak.

Baca Juga: Amankan Ketersediaan, Pemerintah Impor Oksigen Besar-besaran

Baca Juga: Seorang Polisi Membuat Oksigen Buatan Untuk Ibunya Hingga Dipakai Banyak Pasien Corona, Begini Caranya!

”Silahkan periksa ke dokter, meskipun hanya diperiksa di atas mobil dan mau langsung pulang tidak apa-apa. Jangan mengambil tindakan sendiri, kalau memang butuh, kami langsung kirim,” ungkapnya.***

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Pemkab Pamekasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah