Masjid Jami’ Sumenep, Wisata Religi nan Estetik di Pulau Madura  

- 18 Oktober 2021, 17:03 WIB
Masjid Jami' Sumenep
Masjid Jami' Sumenep /

LINGKAR MADURA- Masjid Jami’ Sumenep merupakan salah satu dari 10 masjid tertua di Indonesia.

Masjid bersejarah ini terletak di pusat Kota Sumenep, Sumenep adalah kabupaten yang terletak di paling timur Pulau Madura.

Gaya arsitektur masjid ini sangat khas dan dijadikan sebagai landmark Pulau Madura.

 Baca Juga: 6 Wisata Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung Ke Kota Kediri, Nomor 6 Selalu Banyak Peminat

Masjid Jami’ Sumenep dibangun mulai sekitar tahun 1779 Masehi dan selesai pada 1787 Masehi.

Masjid ini dibangun sebagai salah satu bagian pendukung dari keraton yang berfungsi sebagai tempat ibadah bagi keluarga keraton.

Pada mulanya, masjid Jami’ Sumenep lebih dikenal dengan sebutan Masjid Laju yang dibangun oleh Kanjeng R.Tumenggung Ario Anggadipa, penguasa Sumenep XXI.

 Baca Juga: Hore! Kawasan Wisata Bromo Dibuka Kembali, Terbatas untuk 360 Wisatawan

Masjid Jami’ Sumenep secara keseluruhan mengusung tema kebudayaan dari Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura.

Hal ini terlihat dari desain pintu masuk utama masjid yang cenderung membawa unsur budaya Tiongkok.

Pintu gerbang tersebut salah satu karya Lauw Phia Ngo yang banyak memberi pengaruh pada bangunan masjid secara keseluruhan.

 Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 13 September: Makan di Restoran Jadi 60 Menit, 20 Tempat Wisata Akan Dibuka

Sedangkan dari sisi bangunan utama masjid sangat kental dengan budaya Jawa. Namun, pada bagian atap lebih pada kebudayaan Madura karena warna atapnya yang sangat khas.

Selain itu, desain interior masjid juga masih sangat kental dengan budaya Tiongkok. Seperti pada bagian mihrab-nya yang menggunakan keramik-keramik dengan motif khas Tiongkok.

Di sekeliling mihran juga terdapat ukiran pahat batu berupa bunga berwarna merah dan emas semakin mengentalkan nuansa Tiongkok.

 Baca Juga: 154 Tempat Wisata di Jawa Timur Beroperasi, Khofifah: Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Masuk

Masjid Jami’ Sumenep juga dilengkapi minaret yang desainnya terpengaruh kebudayaan Portugis.

Minaret ini dibangung pada masa pemerintahan Kanjeng Pangeran Aria Pratingkusuma. Sedangkan pada sisi kanan dan kiri pagar terdapat kubah yang menutup gunanya agar suasana masjid tetap tenang dan jauh dari bising.

Banyak sekali unsur kebudayaan yang diserap oleh Masjid Jami’ Sumenep ini sehingga jika dilihat saat ini, masjid ini sangat unik dan estetik.

 Baca Juga: Israel Ungkap Ada 627 Kali Upaya Serangan Siber di Tiap Rumah Sakit

Jika kita masuk ke dalam bangunan masjid, terdapat 13 pilar yang berukiran besar. Pilar ini menunjukkan filosofi 13 rukun sholat.

Di dalamnya juga terdapat jam berukuran besar dan juga ada prasasti yang ditulis dengan aksara Jawa dan Arab.

Meskipun Masjid Jami’ Sumenep didirikan di wilayah Pulau Madura, tetapi kekayaan budaya yang terkandung di dalamnya melahirkan desain yang sangat unik.

 Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Religi di Madura, dari Masjid Jami’ Sumenep hingga Makan Sunan Cendana

Jika dilihat secara keseluruhan, gabungan budaya-budaya tersebut menjadikan Masjid Jami’ Sumenep memang layak disebut masjid estetik yang patut untuk dikunjungi.

Selain untuk berwisata religi, tetapi juga sebagai wisata budaya yang sangat memanjakan mata.***

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x