LINGKAR MADURA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mengkritik Pertamina dan PLN saat rapat cabinet selaku bagian dari Badan Usaha Miliki Negara (BUMN).
Pada rapat kabinet tersebut, Presiden Jokowi mengatakan jika panjangnya proses yang ada di birokrasi membuat banyak investor sulit untuk berinvestasi di BUMN.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Penyebab Banjir di Sintang karena Kerusakan Lingkungan Berpuluh-puluh Tahun
Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan jika BUMN seharusnya mengerti konsekuensi dari penugasan yang diberikan.
Dikutip Lingkar Madura dari Pikiran-Rakyat.com yang melansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rocky Gerung mengatakan bahwa kemarahan yang disampaikan Presiden Jokowi disebabkan karena orang nomor satu di Indonesia itu sedang mengalami frustrasi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI
"Kalau bukan frustrasi artinya putus asa. Dua-duanya menimbulkan polemik juga. Sekarang kita menonton seseorang yang punya kemampuan untuk mengatur kabinetnya musti marah-marah di depan publik. Itu artinya dia diam saja di kabinet, mulai pecat satu-satu diam-diam, ini musti marah-marah dulu," kata Rocky Gerung.
Selain itu, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa alasan Presiden Jokowi marah-marah pada saat rapat kabinet disebutkan karena jengkel dengan tingkah Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI