Network
Selain itu, Komisaris PT Merdeka Copper Gold Tbk ini juga tercatat memiliki kendaraan sebanyak tiga unit yaitu Land Rover RR Jeep, Audi RS 5, Mercedes Benz GLA 200, serta motor honda Beat dengan total senilai Rp 2,98 miliar.
Sedangkan kekayaan lainnya, mantan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) ini juga memiliki harta bergerak senilai Rp18,21 miliar, surat berharga Rp2,14 miliar, kas dan setara kas Rp137,83 miliar, serta harta lainnya senilai Rp 71,58 miliar. Namun, ia tercatat tidak memiliki hutang.
Baca Juga: Firli Bahuri Tegaskan OTT Bupati Probolinggo Komitmen KPK Berantas Maling Uang Rakyat
4. Erick Thohir – Menteri Badan Usaha Milik Negara
Sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir memiliki total kekayaan sebesar Rp2,312 triliun. Harta kekayaannya naik sekitar Rp4 miliar dari harta kekayaan pada tahun sebelumnya yaitu Rp2,316 triliun.
Berdasarkan data LHKPN KPK, Erick Thohir memiliki 34 bidang tanah dan bangunan dengan senilai Rp 359,40 miliar. Sejumlah bidang tanah dan bangunan ini berada di Jakarta, Depok, Bekasi hingga Bandung dengan rata-rata senilai Rp650 juta hingga Rp60 miliar.
Selain itu, pendiri Mahaka Group ini juga tercatat memiliki kendaraan berupa sebanyak 3 unit mobil Mercedes Benz dan satu unit motor Honda dengan total senilai Rp3,14 miliar.
Sedangkan harta kekayaan lainnya, pemilik klub basket Satria Muda ini juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp27,99 miliar, surat berharga senilai Rp 1,72 triliun, kas dan setara kas Rp 88,43 miliar, serta harta lainnya senilai Rp 285,33 miliar. Ia tercatat memiliki hutang senilai Rp176,12 miliar.
Baca Juga: Cek Fakta: SBY Terbukti Terlibat dalam Hilangnya Uang Milyaran, KPK Terpaksa Lakukan Hal Ini
5. Prabowo Subianto – Menteri Pertahanan
Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp2,029 triliun. Harta kekayaannya naik sekitar Rp29 miliar dari harta kekayan tahun sebelumnya yaitu senilai Rp2 triliun.
Berdasarkan data LHKPN KPK, Prabowo Subianto memiliki 10 bidang tanah dan bangunan senilai Rp275,32 miliar. Sejumlah bidang tanah dan bangunan itu berada di Jakarta Selatan dan Bogor dengan rata-rata nilainya sebesar Rp400 juta hingga Rp45 miliar.
