BPK Temukan Selisih Rp147 T Anggaran PEN dalam APBN 2020, DPR: Ini Persoalan Serius

- 10 September 2021, 12:00 WIB
Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Achmad Hafisz Tohir
Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Achmad Hafisz Tohir /dok. DPR RI

LINGKAR MADURA – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Achmad Hafisz Tohir mengaku sangat prihatin atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adanya selisih anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam APBN 2020.

Dia menyebutkan selisih itu didapatkan dari perhitungan BPK yang menyebutkan total anggaran PEN Rp841,89 triliun. Sedangkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan total anggaran PEN sebesar Rp695,2 triliun.

Di antara kedua angka itulah, ungkap Achmad Hafisz Tohir, ditemukan selisih yang tidak sedikit angkanya yaitu sebesar Rp147 triliun.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Enam Pekan? DPR: Pastikan Kebutuhan Ekonomi Masyarakat Terpenuhi

Baca Juga: Anggaran PEN 2022 Sebesar Rp321,2 T, Menkeu Sri Mulyani: Bisa Ditambah, Tergantung Kondisi Covid-19

”Selisih Rp147 triliun ini bukan angka sedikit. Ini persoalan serius, karena menyangkut uang rakyat,” kata dia dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura, Jum’at, 10 September 2021.

Lebih lanjut, dia menyebutkan dari ikhtisar hasil pemeriksaan BPK semester II 2020 ditemukan ada biaya program PEN diluar skema sebesar Rp27,32 triliun. Dari angka itu, yang sudah dibelanjakan dalam APBN 2020 sebesar Rp23,59 triliun.

Selain itu, Achmad Hafisz Tohir menyebutkan ada alokasi kas Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) kepada BLU-BLU Rumpun Kesehatan sebesar Rp1,11 triliun.

Baca Juga: Jokowi Luncurkan Program Bantuan Paket Vitamin dan Obat Terapi Covid-19, Ini Rinciannya

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x