Luhut Klaim PPKM Darurat Sukses Turunkan Mobilitas Masyarakat

- 12 Juli 2021, 18:03 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan /Tangkapan Layar YouTube Setkab RI

LINGKAR MADURA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali di minggu pertama sukses menurunkan mobilitas dan aktivitas masyarakat.

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) ini menyebutkan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat di seluruh provinsi di Jawa-Bali itu tercatat pada level 10-15 persen selama periode 3-10 Juli 2021.

Tingkat penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat itu menurut Luhut berdasarkan pantauan menggunakan Google Traffic, Facebook Mobility serta indeks cahaya malam.

Baca Juga: Evaluasi PPKM Darurat, Luhut Pantau Mobilisasi Masyarakat Melalui Google Hingga NASA

Baca Juga: Nekat Nongkrong Saat PPKM Darurat, Satgas Covid-19 Bangkalan Bakal Swab Antigen di Lokasi

”Selama periode 3-10 Juli, penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat di seluruh provinsi Jawa-Bali menunjukkan pada level 10-15 persen,” kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura, Rabu, 12 Juli 2021.

Meski demikian, dia mengatakan adanya penurunan itu bukan lantas implementasi PPKM Darurat menjadi kendor. Karena, kata Luhut, masih diperlukan indeks mobilitas turun di atas 30 persen guna melandaikan kurva penyebaran Covid-19.

”Kami lihat, implementasi (PPKM Darurat) di lapangan semakin baik. Kami berharap, satu minggu kedepan mobilitas kegiatan masyarakat bisa semakin turun sesuai harapan,” tuturnya.

Baca Juga: Ketentuan PPKM Darurat Ada Perubahan, Perjalanan di Wilayah Aglomerasi Wajib Memiliki Surat Keterangan

Pada kesempatan ini, Luhut menyampaikan jumlah kasus konfirmasi positif dalam tiga hari terakhir ini mencapai kisaran 33-38 ribu. Namun, hal itu diiringi dengan tingkat kesembuhan yang menurutnya mengalami peningkatan signifikan yaitu sekitar 32 ribu.

Dia mengatakan tingginya angka kesembuhan itu merupakan salah satu dampak dari upaya menekan mobilitas dan aktivitas masyarakat serta penanganan yang terus dilakukan.

Untuk itu, dia berharap tingginya angka kesembuhan itu nantinya juga diiringi landainya penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Terapkan PPKM Darurat di 15 Kabupaten/Kota Luar Jawa-Bali

Baca Juga: KAI Jarak Lokal Tak Bisa Layani Masyarakat Umum saat PPKM Darurat, Ini Penjelasannya

”Dengan tetap disiplin protokol kesehatan dan vaksin program jalan, pematuhan pada PPKM Darurat kita akan bisa bertambah baik dan Covid-19 bisa terkendali,” ujarnya.***

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Sekretariat Kabinet RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah