Network
/photo/2021/06/30/1730604422.jpg)
LINGKAR MADURA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah menggunakan berbagai platform untukmemantau mobilisasi masyarakat guna evaluasi kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
Dia menyebutkan beberapa platform yang digunakan dalam pemantauan mobilisasi masyarakat selama penerapan PPKM Darurat ini antara lain yaitu Facebook Mobility, Google Traffic, dan Night Light dari NASA.
Dia menerangkan pemantauan mobilisasi masyarakat ini telah dilakukan selama dua hari sejak PPKM Darurat mulai berlaku pada 3 Juli 2021. Khususnya selama dua hari PPKM Darurat di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Berdasarkan analisis sementara, Luhut menyampaikan dibutuhkan sekitar penurunan mobilitas warga sebesar -30% untuk Covid-19 varian alpha dan -50% untuk Covid-19 varian delta agar jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut dapat menurun.
Baca Juga: Jasa Marga Terapkan Penyekatan di Sejumlah Jalan Tol Selama PPKM Darurat, Ini Titik-titiknya
Dia mencontohkan seperti penurunan mobilitas di Kepulauan Seribu sebesar -17,3% dan Jakarta Selatan sebesar -23,6%. Akan tetapi, penurunan mobilitas itu menurutnya hanya cukup untuk menangani Covid-19 varian alpha, tidak untuk Covid-19 varian delta.
Oleh karena itu, dia menyebutkan telah memerintahkan kepada semua pihak dapat fokus mengejar target mobilisasi masyarakat bisa turun hingga -50%.
”Diharapkan, saat akhir masa PPKM Darurat ini dapat mengalami perubahan yang signifikan (jumlah kasus Covid-19 turun),” kata Luhut dalam keterangan resminya dikutip Lingkar Madura, Selasa, 6 Juli 2021.
Untuk itu, dia berharap Polri ataupun pihak yang berwenang dapat melakukan penyekatan mobilitas serta dapat memastikan implementasi PPKM Darurat berjalan dengan baik di lapangan.
