LINGKAR MADURA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali di minggu pertama sukses menurunkan mobilitas dan aktivitas masyarakat.
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) ini menyebutkan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat di seluruh provinsi di Jawa-Bali itu tercatat pada level 10-15 persen selama periode 3-10 Juli 2021.
Tingkat penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat itu menurut Luhut berdasarkan pantauan menggunakan Google Traffic, Facebook Mobility serta indeks cahaya malam.
Baca Juga: Evaluasi PPKM Darurat, Luhut Pantau Mobilisasi Masyarakat Melalui Google Hingga NASA
Baca Juga: Nekat Nongkrong Saat PPKM Darurat, Satgas Covid-19 Bangkalan Bakal Swab Antigen di Lokasi
”Selama periode 3-10 Juli, penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat di seluruh provinsi Jawa-Bali menunjukkan pada level 10-15 persen,” kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura, Rabu, 12 Juli 2021.
Meski demikian, dia mengatakan adanya penurunan itu bukan lantas implementasi PPKM Darurat menjadi kendor. Karena, kata Luhut, masih diperlukan indeks mobilitas turun di atas 30 persen guna melandaikan kurva penyebaran Covid-19.
”Kami lihat, implementasi (PPKM Darurat) di lapangan semakin baik. Kami berharap, satu minggu kedepan mobilitas kegiatan masyarakat bisa semakin turun sesuai harapan,” tuturnya.