Network
LINGKAR MADURA - Suami istri sayang-sayangan? Eit, kenapa tak boleh? Ini dia 6 cara sayang-sayangan pasangan suami-istri dan 4 manfaatnya.
Suami istri meski sudah menikah lama dan memiliki anak masih harus sayang-sayangan.
Tak peduli umur berapa. Ini karena aktivitas sayang sayangan sangat penting bagi kehidupan sebuah keluarga.
Coba anda bandingkan, bagaimana sebuah keluarga yang diwarnai gontok-gontokan suami istri dibandingkan dengan sebuah keluarga yang dihiasi perilaku ayah dan ibu bak pengantin baru atau pacaran? Tentu bertolak belakang bukan?
Lalu bagaimana caranya sayang-sayangan suami istri?
Berikut bisa Anda tiru dengan mudah dan gratis!
Pertama, usap-usap rambut pasangan anda.
Atau elus-elus. Juga punggungnya. Aktivitas ini kudu rutin, misalnya setiap hari, tiga hari sekali atau setidaknya seminggu sekali.
Kedua, cium kening pasangan. Jika anda setiap hari ada di rumah, maksudnya suami tiap hari pulang dari kerja, aktivitas ini bisa dilakukan tiap hari. Cium kening pasangan terutama saat pagi hari
Kecuali jika suami kerja jauh dan pulang seminggu sekali, mencium pasangan tentu terbatas. Namun itu masih baik, daripada tidak sama sekali.
Ketiga, kecup kilat pipi atau bi**r. Ini juga sayang-sayangan sangat penting bagi pasangan suami istri. Jika merasa kurang nyaman dan kurang etis, jangan pertontonkan aktivitas ini di depan orang lain, bahkan di depan anak.
Keempat, pegangan tangan saat mengobrol. Saat berdua duduk atau tiduran mengobrol, cobalah untuk saling pegang tangan. Ngobrol dengan santai, bicara dari hati ke hati, bercerita atau bercanda. Bisa anda tambahkan dengan makan minum ringan, saling menyuapi.
Kelima, peluk pasangan.
Memeluk pasangan tak selalu harus menunggu momen yang pas. Anda bisa juga tiba-tiba memeluk pasangan anda. Dari depan, belakang atau samping. Ini akan memberikan kejutan namun pasti disukai.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari ini 31 Maret 2022, 4 Pertandingan Penutup Liga 1 Musim Ini
Keenam, tentu saja sayang-sayangan berikutnya terserah pasangan suami istri. Ini bisa dilakukan kapan saja, terutama di malam hari asalkan pintu kamar terkunci.
Jangan sampai sayang-sayangan yang ini terlihat oleh orang lain, termasuk anak sendiri.***
