”Terkait hal ini, tentunya semua sepakat bahwa untuk transisi energi diperlukan kerja sama internasional,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, Indonesia juga berhasil memasukkan prinsip common but differentiated responsibilities (CBDR) dalam konteks energi dan iklim.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Masyarakat Harus Siap Hidup Berdampingan dengan COVID-19
Dalam konteks tersebut, Retno Marsudi menyebutkan Indonesia menekankan pentingnya pemenuhan komitmen pembiayaan iklim dari negara maju untuk negara berkembang.
”Kita juga memasukkan pentingnya pemenuhan komitmen pembiayaan iklim 100 miliar Dolar AS dari negara maju untuk negara berkembang dan pembentukan digital economy working group,” jelasnya.***