Indonesia-AS Gelar Dialog Strategis, Menlu Retno Singgung Isu Kesehatan Hingga Konflik Afghanistan

- 4 Agustus 2021, 08:51 WIB
Menlu RI, Retno Marsudi dan Menlu AS, Antony Blinken membahas sejumlah isu mulai kesehatan, ekonomi hingga perubahan iklim dalam pertemuan Dialog Strategis di Washington DC.
Menlu RI, Retno Marsudi dan Menlu AS, Antony Blinken membahas sejumlah isu mulai kesehatan, ekonomi hingga perubahan iklim dalam pertemuan Dialog Strategis di Washington DC. /Jose Luis Magana/Pool via REUTERS

LINGKAR MADURA – Indonesia dan Amerika Serikat (AS) melakukan pertemuan pertama Dialog Strategis atau 1st Meeting of Strategic Dialogue di Washington DC pada Senin, 3 Agustus 2021.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi yang juga berkunjung sebagai Menlu ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) diterima langsung oleh Menlu Amerika Serikat Antony Blinken.

Menlu Retno menjelaskan adanya pertemuan Dialog Strategis kedua negara ini guna membahas dan saling tukar pendapat terkait berbagai isu terkini. Mulai dari isu di bidang kesehatan, ekonomi, kawasan dan internasional seperti konflik di Myanmar dan Afghanistan.

Baca Juga: Punya Potensi Besar, Indonesia-Amerika Sepakat Tingkatkan Kerjasama di Tiga Hal Ini, Apa Saja?

”Pertemuan Dialog Strategis ini merupakan sejarah baru dalam merefleksikan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral. Karena, Indonesia dan AS telah memiliki kemitraan strategis pada tahun 2015,” kata dia dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura, Rabu, 4 Agustus 2021.

Khusus di bidang kesehatan, dia menyampaikan bahwa AS sejauh ini telah memberikan kontribusi besar kepada Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19.

Menlu Retno memaparkan negara adidaya ini telah memberikan lebih dari 8 juta vaksin moderna kepada Indonesia dengan mekanisme dose-sharing melalui covax facility.

Baca Juga: Negara Sahabat Gotong Royong Bantu Indonesia, Menlu Retno: Solidaritas Menangani Pandemi Covid-19

Dia mengatakan AS sebelumnya telah memberikan dukungan 1.000 ventilator dan peralatan medis serta tambahan sebesar USD 30 juta untuk penanganan pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Kemenlu RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x