Punya Potensi Besar, Indonesia-Amerika Sepakat Tingkatkan Kerjasama di Tiga Hal Ini, Apa Saja?

- 11 Juli 2021, 06:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. /dok. Kemenko Bidang Perekonomian

LINGKAR MADURA – Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat menyepakati adanya peningkatan kerjasama dalam tiga hal yaitu bidang ekonomi secara bilateral, penanggulangan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pembahasan itu dilakukan melalui Courtesy Call virtual antara Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, H.E. Sung Kim dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pada Kamis, 8 Juli 2021.

Dalam kesempatan itu, Airlangga Hartarto mengatakan kedua negara salah satunya seperti membahas terkait potensi untuk dilakukannya peningkatan hubungan perdagangan dari nilai saat ini yaitu sekitar USD30 miliar.

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Impor Beras dan PPN Sembako, Mentan Syahrul: Jangan Buat Petani Resah

Karena, nilai tersebut menurutnya cukup kecil dibandingkan perdagangan bilateral antara Amerika Serikat dengan negara-negara ASEAN lainnya.

”Kita dapat meningkatkan nilai perdagangan hingga dua atau tiga kali lipat, mengingat Indonesia merupakan negara ekonomi terbesar di ASEAN. Terdapat banyak ruang untuk perdagangan kedua negara,” ungkapnya dikutip Lingkar Madura, Minggu, 11 Juli 2021.

Tidak hanya itu, Airlangga Hartarto menerangkan pembahasan dalam pertemuan tersebut juga terkait dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.

Dia menyebutkan seperti adanya dukungan dan suplai vaksin Moderna dari Negeri Paman Sam tersebut kepada Indonesia. Vaksin tersebut dijadwalkan akan tiba ke tanah air dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Waspada! Ternyata Ini Varian Baru Virus Corona Bernama Lambda yang Menyebar di Amerika Selatan

Makanya, dia sangat mengapresiasi bantuan vaksin dari Amerika Serikat tersebut. Karena, kata Airlangga, dukungan vaksin Moderna ini dapat membantu dan meningkatkan level kepercayaan para tenaga kesehatan.

Seperti diketahui, dia menyebutkan pemerintah menggunakan alat medis dari dalam negeri maupun impor guna melayani kebutuhan masyarakat untuk perawatan medis selama pandemi Covid-19.

”Pemerintah Indonesia tentunya sangat mengapresiasi atas dukungan dan suplai vaksin Moderna dari Amerika Serikat,” ujar Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Pemerintah Datangkan Vaksin Tahap 18 dan 19, Ada Sinovac dan AstraZeneca, Menyusul COVAX-GAVI dan Pfizer

Terlepas dari itu, dia menambahkan dalam pertemuan itu juga membahas prospek kerjasama di bidang energi terbarukan. Potensi sumberdaya energi terbarukan seperti matahari, angin, dan panas bumi di Indonesia menurutnya sangat besar.

Dia mencontohkan seperti upaya pemerintah yang tengah mendorong penggunaan panel surya di beberapa pulau seperti Batam dan Bintan melalui solar program untuk menaikkan pasar permintaan panel surya.

”Indonesia terbuka untuk kerjasama dengan Amerika Serikat guna mendorong percepatan transisi menuju energi terbarukan di Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga: Benarkah Presiden Amerika dan Rusia Dukung Jokowi-Iriana Pada Pilpres 2024? Begini Faktanya

Sementara itu, Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, H.E. Sung Kim mengharapkan hubungan ekonomi termasuk di bidang perdagangan dan investasi kedua negara agar dapat terus bertumbuh.

Karena, menurut Sung Kim terdapat berbagai prospek investasi dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang tertarik kepada Indonesia.***

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Kementrian Keuangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah