Dari hasil penelusuran, ditemukan fakta bahwa video berdurasi 10 menit 5 detik tersebut hanya membahas tentang pandangan para pengamat agar Indonesia bisa membantu Ukraina di tengah krisis yang terjadi.
Dalam video tersebut sama sekali tidak memperlihatkan aktivitas TNI di wilayah konflik Rusia dan Ukraina.
Sementara itu, Indonesia dinilai bisa mendorong penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Terlebih Presiden Indonesia terpilih sebagai Ketua Presidensi G20.
Kesimpulan
Klaim iformasi yang menyebutkan TNI bantu Ukraina menyerang pasukan Rusia adalah salah alias berita hoax.
Judul dalam video tersebut dikategorikan sebagai misleading content, karena tidak ada keterkaitan antara judul dan isi video.***(Laode Iman Firmansyah / Klik Banggai)