LINGKAR MADURA - Menjelang akhir Ramadhan, Forum Anak Sumenep melakukan kegiatan Bakti Sosial di Desa Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep yang merupakan salah satu Desa Model Cegah Perkawinan Anak (CEPAK).
Deme Wahyuni, Demisioner Forum Anak Sumenep mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kolaborasi bersama dengan Forum Anak Kecamatan Kota.
“Pelaksanaan Bakti Sosial ini dilakukan bersama dengan Forum Anak Kecamatan Kota Sumenep,” katanya pada Minggu, 7 April 2024.
Dirinya mengungkapkan bahwa dalam paket sembako yang dibagikan, juga terdapat stiker yang berisi informasi singkat mengenai bahaya Perwakinan Usia Anak.
Baca Juga: Contoh Topik Obrolan Saat Lebaran dan Kumpul Keluarga, Biar Ga Garing dan Makin Seru!
“Terdapat lebih dari 20 paket sembako yang di dalamnya juga terdapat stiker dengan informasi singkat bahaya dan risiko Perkawinan Usia Anak”, ungkapnya.
Deme menambahkan selain untuk Bakti Sosial, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu langkah untuk semakin memapar masyarakat tehadap informasi bahaya Perwakinan Usia Anak.
kegiatan Baksos itu dilakukan secara door to door ke masing-masing rumah masyarakat yang membutuhkan dengan didampingi oleh Sekretaris Desa setempat.
Baca Juga: Jambore Anak Sumenep 2023 Sukses Digelar, Kadinsos PPPA Serahkan Hadiah Bagi Pemenang Lomba Mewarnai
Desa Model CEPAK di Kabupaten Sumenep
Sebagai informasi bahwa Launching Desa Model CEPAK di Kabupaten Sumenep sudah dilakukan pada 6 Agustus 2023 lalu.
Pengembangan Desa Model CEPAK dilakukan di tiga Kecamatan.
Baca Juga: 2 Kepala OPD 'Bertukar' Posisi dalam Pelantikan JTP di Kabupaten Sumenep
Desa Karduluk Kecamatan Pragaan, Desa Dasuk Laok Kecamatan Dasuk dan Desa Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep.
Pengembangan Desa Model CEPAK dilakukan tersebut sebagai bagian dari upaya percepatan Kabupaten Sumenep menuju nol Perkawinan Usia Anak. ***