Penjualan Garam Merosot Tajam, Pemkab Bangkalan Gandeng PT Garam Perbaiki Pengelolaannya

2 November 2021, 16:04 WIB
/

LINGKAR MADURA - Pengelolaan Garam di Kabupaten Bangkalan butuh sentuhan khusus agar dapat semakin maju dalam hal pengelolaaan dan pemasaran.

Untuk itu, Pemkab Bangkalan menggandeng PT. Garam (Persero) untuk menyatukan komitmen melalui MoU tentang pengelolaan pergaraman di Kabupaten Bangkalan.

MoU ditandangani langsung oleh Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron dengan Direktur Utama PT Garam Ahmad Ardianto di Pendopo Agung Bangkalan.

 Baca Juga: Kabupaten Bangkalan Masuk Zona Kuning COVID-19, Begini Harapan Bupati

Baca Juga: Perubahan RPJMD Bangkalan 2018-2023 Mulai Dibahas, Bupati: Ada Tiga Fokus Utama Pemerintah

Penadatanganan MoU ini diselenggarakan pada Selasa, 2 November 2021. Upaya ini pentig untuk dilakukan agar pengelolaan salah satu sumber daya di Bangkalan ini kian membaik.

Menurut Bupati Ra Latif, MoU dilakukan karena Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu Kabupaten di Madura yang mempunyai potensi garam.

Meskipun potensinya relatif kecil dibandingkan dengan tiga kabupaten lainnya, yaitu Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.

 Baca Juga: Atlet Renang Asal Bangkalan Raih 5 Medali, Bupati: Kami Beri Jaminan Bagi Atlet Berprestasi

Baca Juga: Selesai Direnovasi, Stadion Gelora Bangkalan Siap Digunakan

Namun, pemerintah setempat yakin bahwa dengan pengelolaan yang tepat maka akan didapat hasil yang optimal. 

"Diketahui, Kabupaten Bangkalan mempunyai lahan garam seluas kurang lebih 750 hektar dengan lahan garapan seluas 193,9 hektar yang digarap oleh 13 kelompok usaha garam rakyat. Kelompok ini tersebar di lima kecamatan pesisir," kata Bupati. 

Namun pada rentang tahun 2020 hingga 2021 para petani garam menghadapi masa yang cukup sulit.

 Baca Juga: Bupati Bangkalan Pantau Langsung Pelaksanaan Tes SKD CPNS 2021

Baca Juga: Nelayan di Kabupaten Bangkalan Curhat ke Bupati Soal Minimnya Hasil Tangkapan Ikan Akibat Pembatasan Wilayah

Harga garam rakyat turun drastis bahkan pabrik pengolahan di Surabaya dan Gresik tidak melakukan pembelian.

Sementara stok garam di Bangkalan saat itu sangat melimpah. Tercatat pada tahun 2020 produksi garam rakyat mencapai 3.854,6 ton.

Sementara penjualan tercatat hanya mencapai 1.405,1 ton. Sampai dengan bulan September 2021 jumlah produksi garam mencapai 1.934,4 ton sedangkan total penjualan sampai dengan September 2021 yaitu 2.658,4 ton termasuk sisa stok tahun 2020. 

 Baca Juga: Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan pada Korban Puting Beliung

Baca Juga: Ikut Kompetisi MTQ Jatim 2021, Bupati Bangkalan Janjikan Umroh Bagi Para Pemenang

"Dengan adanya kerjasama antara Pemkab dan PT Garam ini, diharapakan dapat meningkatkan produksi baik kualitas atau kuantitas sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat," pungkasnya.***

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: bangkalankab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler