Ribuan Warga Mengungsi Akibat Letusan Gunung Semeru, Masyarakat Dihimbau Lakukan 3 Langkah Ini

- 9 Desember 2021, 18:26 WIB
Kondisi daerah aliran sungai Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro setelah 5 hari pasca erupsi gunung semeru.
Kondisi daerah aliran sungai Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro setelah 5 hari pasca erupsi gunung semeru. / Rifqi Danwanus/ Kabar Lumajang

Selain dampak korban jiwa, erupsi mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. Pihak pemerintah daerah masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan.

Bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan terputus (Gladak Perak) 1 unit. 

Baca Juga: Link Nonton Susah Sinyal The Series Episode 1-8 Lengkap, Apa yang Akan Terjadi di Hotel?

Hari keempat paska erupsi, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak yang berada di Kabupaten Lumajang. Presiden tiba di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, pukul 10.21 WIB.

Presiden Jokowi bertemu para penyintas, melihat dapur umum dan meninjau pos Kesehatan serta menyerahkan santunan kepada para ahli waris korban meninggal akibat erupsi. 

Sementara itu, Gunung Semeru terpantau mengalami 2 kali gempa letusan dan durasi gempa 55 – 125 detik.

Baca Juga: Sinopsis Film Yuni yang Mengisahkan Perjuangan Seorang Wanita Melawan Mitos Demi Impiannya

Di samping itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan terjadi 7 kali gempa guguran dengan durasi 50 – 120 detik. Terkait dengan rekomendasi PVMBG terhadap aktivitas vulkanik Gunung Semeru sebagai berikut.

Pertama, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Selanjutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Halaman:

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x