Angka Kematian Covid-19 di Jawa Timur Dibawah 10 Orang, Khofifah: Terendah Selama Pandemi

- 11 Oktober 2021, 04:38 WIB
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur tercatat dibawah 10 orang selama dua hari terkahir merupakan terendah selama pandemi Covid-19
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur tercatat dibawah 10 orang selama dua hari terkahir merupakan terendah selama pandemi Covid-19 /Moh Badar Risqullah/Lingkar Madura

LINGKAR MADURA – Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur selama dua hari terakhir menunjukkan angka terendah selama pandemi Covid-19.

Dia menyebutkan angka kematian COVID-19 pada Jumat, 8 Oktober 2021 tercatat sebanyak 7 kasus. Rinciannya yaitu masing-masing dua orang berasal dari Malang dan Ponorogo serta masing-masing satu orang berasal dari Pacitan, Nganjuk dan Magetan.

Sedangkan pada Sabtu, 9 Oktober 2021, dia menyebutkan tercatat sebanyak 8 kasus. Rinciannya masing-masing satu orang berasal dari Kota Batu, Kota Surabaya, Kota Blitar, Probolinggo, Jember, Malang, Ponorogo dan Nganjuk.

Baca Juga: 154 Tempat Wisata di Jawa Timur Beroperasi, Khofifah: Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Masuk

Sementara, lanjut Khofifah, 30 kabupaten/kota di Jawa Timur lainnya tercatat nol kasus kematian akibat Covid-19. Artinya, sudah 78,95% daerah di Jawa Timur terdapat nol kasus kematian.

”Sebelumnya, penambahan angka kematian terendah tercatat 10 hingga 15 orang. Alhamdulillah, dua hari terakhir ini tercatat di bawah 10 orang dan merupakan angka kematian terendah selama pandemi Covid-19,” kata dia dalam keterangannya dilansir Lingkar Madura dari Antara, Minggu, 10 Oktober 2021.

Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan terdapat beberapa hal yang membuat angka kematian Covid-19 di Jawa Timur rendah selama dua terakhir ini.

Baca Juga: KPK Tahan Puput Tantriana Sari, Gubernur Khofifah Tunjuk Timbul Prihanjoko Jadi Plt Bupati Probolinggo

Dia menyampaikan yaitu kemampuan respon yang memadai seperti kapasitas tracing yang cukup dengan ditunjang jumlah testing yang mencapai 170 ribu per minggu, serta positivity rate yang rendah mencapai 0,49 persen per minggu.

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x