LINGKAR MADURA – Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Jawa Timur mencatat ada sebanyak 43 kali gangguan listrik yang disebabkan layang-layang dalam rentang Januari hingga Agustus 2021.
Senior Manager Distribusi PLN UID Jawa Timur, Adriansyah mengatakan penyebab utama dari gangguan listrik tersebut adalah tersangkutnya layang-layang pada kawat jaringan listrik.
Akibatnya, jaringan listrik dengan daya sebesar 40 MegaWatt hour (MWh) di Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) seringkali mengalami korsleting hingga padam.
Baca Juga: Stimulus Program Ketenagalistrikan Diperpanjang, Kemen ESDM: Tetap Bijak dan Hemat Listrik
Baca Juga: Stimulus Pogram Ketenagalistrikan Diperpanajang, Ini Cara Mendapatkannya
”Tersangkutnya layang-layang ini sangat berbahaya, jaringan listrik PLN akan menyebabkan hubung singkat atau korsleting yang dapat membahayakan nyawa serta berakibat terganggunya pasokan listrik,” kata dia dalam keterangannya dilansir Lingkar Madura dari Antara, Jum’at, 27 Agustus 2021.
Adriansyah mencontohkan seperti kasus terbaru yang terjadi di Madiun Kota pada Selasa, 24 Agustus 2021. Dia mengatakan layang-layang tersangkut dan mengenai jaringan SUTM Penyulang Nglames.
Kemudian, dia menyebutkan kejadian serupa di Banyuwangi yaitu tersangkutnya layang-layang pada ruas penghantar SUTM Penyulang Kaligondo pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Baca Juga: Himpass Ajak Kepala Desa se-Kecamatan Sapeken Bahas Ketersediaan Listrik dan Jaringan