Karena takut. Kalau ketahuan juga resikonya gede, belum diamuk temen-temen lain yang justru seneng karena nilai mereka jadi gede.
Setelah pengumurnan SNMPTN, dipanggil lagi ke sekolah. Kita ambil rapot masing-masing terus semua isinya dikeluarin. Dibakar dan diganti dengan yang baru. Yang sesuai dengan data yang sudah di input sama pihak sekolah.
Asli, itu yang tadinya 8 bisa jadi 92, dan di sekolahku kayaknya sudah jadi tradisi deh, dari tahun ke tahun."
Baca Juga: Untuk Apa Kuliah? Begini Jawabannya
Seorang warganet berakun @mayes pun berkometar.
"Nggak aneh. Di sekolah sebelah waktu SNMPTN pun ada yang dimanipulasi nilainya. Dia anak wakepsek kesiswaan."
Kata @mayes wali kelasnya adalah teman dekat ibu temannya itu.
"Terus yang lebih badut lagi ibu dia ngeprint sertifikasi buat dua. Dan sialnya dia lolos SNMPTN hukum Unpad," kata akun tersebut.***