LINGKAR MADURA - Guru sejatinya menjadi sosok yang dihormati muridnya bukan sebaliknya dibenci.
Namun tak dipungkiri, ada siswa atau murid yang justru membenci gurunya.
Menurut Ryan Oktapratama, seorang praktisi EduTech, jika ada asap, maka ada api. Jika murid membenci guru, pasti ada penyebabnya.
Baca Juga: Cara Mengobati Santet dan Sihir Hanya dengan Menggunakan Garam, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber
Alih-alih menghakimi murid, kata Ryan, lebih baik menemukan penyebabnya.
Lalu harus bagaimana?
"Dengan lebih mengenal murid tersebut.
Jika guru tidak mengenal murid, maka ia akan memperlakukan murid tersebut dengan salah (mistreatment) sehingga memicu terjadinya kebencian," ujar Ryan.
Pertanyaannya, apakah murid yang harus memenuhi kebutuhan guru atau guru yang harus memenuhi kebutuhan murid?