Network
LINGKAR MADURA - Kegiatan menanam sayuran secara mandiri di rumah sudah menjadi tren semenjak pandemi bergulir di Indonesia.
Banyak orang memilih untuk mengisi waktu di rumah untuk bercocok tanam. Hal ini ternyata menjadi sebuah kebiasaan hingga saat ini.
Sebagian besar orang menjadikan kegiatan ini sebagai hobi yang sangat menjanjikan karena selain dapat menghasilkan uang, kita juga dapat secara langsung menikmati hasil panennya.
Baca Juga: Tips Mudah Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jum’at, Umat Islam Wajib Mencoba Agar Istiqomah
Tanaman yang bisa ditanam di rumah seperti tanaman hias, sayur mayur, hingga tanaman obat.
Menanam tanaman seperti biasa tentu membutuhkan perawatan rutin yang konsisten agar tumbuh dengan baik.
Pertumbuhan tanaman biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti kualitas tanah dan air, serta sifat pupuk dan pestisida (jika Anda menggunakannya).
Kebanyakan jenis sayuran hijau lebih menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik, penyinaran matahari sedang dan perawatan teratur.
Baca Juga: OJK Bagikan Tips Terhindar dari Pinjaman Online Ilegal, jangan sampai Salah Pilih!
Beberapa tanaman sayur mayur yang dapat dengan mudah ditanam oleh pemula di rumah dan memiliki rentang waktu cepat panen antara lain kangkung, bayam, selada, bawang merah, bawang putih, sawi hijau, lobak, kacang polong,
Khusus untuk tanaman sayur mayur akan kita bahas mengenai cara penanamannya agar memperoleh hasil yang optimal. Berikut ini cara mudah untuk menanam sayuran di rumah untuk pemula yaitu:
Baca Juga: 7 Tips Mudah dan Efektif Untuk Kembalikan Mood yang Sedang Tidak Baik
- Pahami Kebutuhan Airnya
Biasanya tumbuhan yang masih kecil cenderung membutuhkan kadar air yang sedikit, Jadi, akan lebih baik jika kita menyiramnya dengan sedikit air saja.
Penyiraman yang dilakukan asal-asalan dapat menyebabkan kerusakan pada daun ataupun bagian tanaman lainnya.
Sebaiknya, gunakan alat penyiram tanaman agar air yang diberikan tersebar lebih merata.
Penyiraman juga tidak boleh dilakukan pada siang hari karena dapat menyebabkan tanaman menjadi layu.
Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak Laki-Laki Sejak Dini Sesuai Ajaran Islam, Para Orang Tua Wajib Tahu!
- Tambahkan Pupuk Sebagai Nutrisi Tanaman
Tanaman tidak hanya membutuhkan air dan unsur hara dalam tanah saja, tetapi ia juga membutuhkan nutrisi tambahan dari pupuk. Pupuk merupakan salah satu sumber asupan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman.
Jika tanaman hanya tumbuh tinggi dan besar saja namun tidak berbuah, biasanya besar kemungkinan karena tanaman ini tidak diberi pupuk.
Baca Juga: Bebas Gerah! Berikut Tips Desain Rumah Agar Tetap Sejuk Tanpa AC
- Berilah Penopang Tanaman Bila Diperlukan
Apabila sayuran yang ditaman adalah sayuran yang tumbuh merambat, maka siapkan penopang tanaman agar ia memiliki media untuk menjalar.
Penopang tanaman untuk menjalar biasa disebut dengan ajir. Ajir umumnya terbuat dari kayu, bamboo, atau tali rafia yang dikaitkan pada tali gantung.
Baca Juga: 3 Tips Diet Sehat yang Aman Bagi Tubuh, Cocok Bagi Usia 50 Tahun
- Perhatikan Perbandingan Antara Tanaman dan Media Tanamnya
Pisahkan tanaman yang tumbuh sanagt banyak dengan media tanam yang relative kecil. Jika mereka tumbuh dalam koloni yang besar dapat membuat ia tumbuh kerdil.
Jadi akan lebih baik jika dipisa dan dipindah pada media tanam yang baru, biasanya proses pemisahan ini pada renrang waktu 3-4 minggu.
Baca Juga: 3 Tips Menghindari Pinjaman Online Menurut Ustadz Adi Hidayat
- Panenlah di Waktu yang Tepat
Umur panendari setiap tanaman itu berbeda-beda tergantung pada faktor perawatannya dan jenis tanamannya.
Misalnya, kangkung biasa dipanen di usia 3-4 minggu serta dipotong dibagian batang dan meninggalkan bagian akarnya agar bisa tumbuh lagi.***
