Masjid Jami’ Sumenep secara keseluruhan mengusung tema kebudayaan dari Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura.
Hal ini terlihat dari desain pintu masuk utama masjid yang cenderung membawa unsur budaya Tiongkok.
Sedangkan dari sisi bangunan utama masjid sangat kental dengan budaya Jawa. Namun, pada bagian atap lebih pada kebudayaan Madura karena warna atapnya yang sangat khas.
Baca Juga: Hore! Kawasan Wisata Bromo Dibuka Kembali, Terbatas untuk 360 Wisatawan
- Makam Syaikhona Kholil
Makam Syaikhona Kholil terletak di kawasan Martajasah, Kabupaten Bangkalan.
Raden Kyai Haji Kholil terkenal di kalangan umat Islam, salah satunya bagi masyarakat Nahdliyyin (NU).
Raden Kyai Haji Kholil atau biasa dikenal dengan sebutan Mbah Kholil adalah guru dari pendiri NU, yaitu KH. Hasyim Asy’ari.
Selain mengunjungi makam Mbah Kholil, para pengunjung biasanya juga mengujungi Masjid Mubarok Murtajasah Bangkalan yang terkenal akan keindahannya.
- Makam Asta Tinggi
Makam Asta Tinggi berlokasi di bukit Kebon Agung Sumenep. Di komplek pemakan ini terdapat makam raja-raja Sumenep.