Dusun Butuh Magelang, Nepal van Java yang Jadi Primadona Wisatawan Mancanegara

1 November 2021, 20:44 WIB
/

LINGKAR MADURA - Istilah Nepal van Java belakangan ini sedang digandrungi di ranah industri pariwisata Indonesia.

Keindahannya identik dengan pedesaan yang ada di Nepal. Lokasi yang mirip Nepal ini adalah Dusun Butuh yang terletak di lereng gunung sumbing.

Untuk menutu ke Nepal van Java terdapat dua rute yang bisa kita pilih, yaitu melalui Yogyakarta dan Semarang.

 Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Religi di Madura, dari Masjid Jami’ Sumenep hingga Makan Sunan Cendana

Baca Juga: Pemerintah Kembangkan Wisata Kesehatan, Menko Marves: Investasi Menjanjikan di Masa Depan

Bedanya, jika dari Yogyakarta kita membutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam. Sedangkan jika dari Semarang dan menggunakan jalan tol, kita memerlukan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan.

Apabila sudah mulai memasuki Kota Magelang, ikuti jalur menuju Pasar Kaliangkrik yang jaraknya sekitar 12 kilometer.

Dari pasar tersebut kita ikuti jalan hingga tiba di Sekolah Dasar Negeri Desa Temanggung.

 Baca Juga: Masjid Jami’ Sumenep, Wisata Religi nan Estetik di Pulau Madura  

Kemudian ambil kanan, dan naik sekitar 6 kilometer ke arah basecamp Sumbing melalui Dusun Butuh, Kaliangkrik.

Nantinya kita bisa menemukan lokasi Nepal van Java, sekitar 400-500 meter sebelum basecamp Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik.

Konsep Desa Wisata sendiri saat ini memang sedang digaungkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).

 Baca Juga: Viral Video Satpol PP Ambil Paksa Anjing di Lokasi Wisata Halal Kecamatan Pulau Banyak, Aceh

Mengingat ribuan desa yang tersebar di seluruh Indonesia, sebagian besar memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan.

Nepal van Java berlokasi di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dusun Butuh merupakan dusun tertinggi di Kabupaten Magelang, yaitu dengan ketinggian 1.600 mdpl. Sehingga saat kita berkunjung pun akan merasakan udara yang bersih, asri, dan sejuk.

 Baca Juga: Penangkapan Anjing Canon untuk Tujuan Wisata Halal? Penduduk Setempat Ungkap Kronologinya

Baca Juga: 154 Tempat Wisata di Jawa Timur Beroperasi, Khofifah: Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Masuk

Lalu mengapa diberi nama Nepal van Java? Julukan tersebut diberikan karena letak desa wisata ini yang berada di lereng Gunung Sumbing, dan rumah-rumah penduduknya terlihat bertumpuk khas perumahan di negeri Nepal.

Bahkan, saat cuaca sedang cerah kita bisa melihat langsung keindahan Gunung Sumbing yang menjadi latar belakang Dusun Butuh.

Lantas apa saja yang bisa dilakukan dengan berwisata ke sana? Yang paling utama adalah jelajah kampung.

 Baca Juga: 9 Wisata di Kabupaten Sumenep Terbaik, Cocok untuk Dijadikan Sarana Liburan Keluarga

Kita dapat berkeliling desa dan merasakan suasana Dusun Butuh yang asri dan ramah. Tak ada salahnya pula mengikuti aktivitas sehari-hari warga Dusun Butuh, yaitu bertani. Bercocok tanam atau memetik sayur sendiri di Dusun Butuh.

Nepal van Java juga dilengkapi berbagai spot Instagramable yang dapat kita gunakan untuk berfoto dan membagikannya di media sosial.

Beberapa tempat tersebut ada di Gapura Dusun, Teras Nepal, Taman Depok, Teras Masjid, hingga Gapura Pendakian.

 Baca Juga: 5 Wisata Tematik Kopi di Nusantara, Tidak Hanya Menikmati Kopi Tapi Juga Dapat Edukasi

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 13 September: Makan di Restoran Jadi 60 Menit, 20 Tempat Wisata Akan Dibuka

Setelah lelah melakukan jelajah kampung, tersedia pula kedai-kedai kopi menawarkan pemandangan indah 360 derajat.

Termasuk jika mau menikmati sunrise yang indah, desa wisata Dusun Butuh terdapat beberapa homestay yang nyaman untuk jadi tempat beristirahat, sambil menunggu waktu matahari mulai menyingsing.***

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler