5 Rekomendasi Wisata Religi di Madura, dari Masjid Jami’ Sumenep hingga Makan Sunan Cendana

18 Oktober 2021, 16:14 WIB
Masjid Jami' Sumenep /

LINGKAR MADURA- Pulau Madura adalah bagian dari Provinsi Jawa Timur. Pulau yang kini terkenal dengan keindahan Jembatan Suramadu-nya, ternyata juga memiliki banyak wisata religi yang patut dikunjungi.

Warga Madura memiliki budaya budaya berkunjung ke makam-makan bersejarah. Hingga saat ini, budaya ini masih sangat dipegang.

 Baca Juga: 6 Wisata Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung Ke Kota Kediri, Nomor 6 Selalu Banyak Peminat

Biasanya makam yang dikunjungi adalah makam para ulama dan kyai yang menyebarkan agama islam di Pulau Madura.

Berikut ini 5 rekomendasi wisata religi yang ada di Pulau Madura yaitu:

 Baca Juga: Bakau Labuhan Manis, Wisata Edukasi Budaya Kabupaten Sampang Bakal Jadi Daya Tarik Turis Asing

  1. Masjid Jami’ Sumenep

Masjid bersejarah ini terletak di pusat Kota Sumenep, Sumenep adalah kabupaten yang terletak di paling timur Pulau Madura.

Masjid Jami’ Sumenep merupakan salah satu dari 10 masjid tertua di Indonesia.

Gaya arsitektur masjid ini sangat khas dan dijadikan sebagai landmark Pulau Madura.

Masjid Jami’ Sumenep secara keseluruhan mengusung tema kebudayaan dari Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura.

Hal ini terlihat dari desain pintu masuk utama masjid yang cenderung membawa unsur budaya Tiongkok.

Sedangkan dari sisi bangunan utama masjid sangat kental dengan budaya Jawa. Namun, pada bagian atap lebih pada kebudayaan Madura karena warna atapnya yang sangat khas.

 Baca Juga: Hore! Kawasan Wisata Bromo Dibuka Kembali, Terbatas untuk 360 Wisatawan

  1. Makam Syaikhona Kholil

Makam Syaikhona Kholil terletak di kawasan Martajasah, Kabupaten Bangkalan.

Raden Kyai Haji Kholil terkenal di kalangan umat Islam, salah satunya bagi masyarakat Nahdliyyin (NU).

Raden Kyai Haji Kholil atau biasa dikenal dengan sebutan Mbah Kholil adalah guru dari pendiri NU, yaitu KH. Hasyim Asy’ari.

Selain mengunjungi makam Mbah Kholil, para pengunjung biasanya juga mengujungi Masjid Mubarok Murtajasah Bangkalan yang terkenal akan keindahannya.

 Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 13 September: Makan di Restoran Jadi 60 Menit, 20 Tempat Wisata Akan Dibuka

  1. Makam Asta Tinggi

Makam Asta Tinggi berlokasi di bukit Kebon Agung Sumenep. Di komplek pemakan ini terdapat makam raja-raja Sumenep.

Secara etimologis, Asta Tinggi berarti makan yang tinggi. Makam ini banyak dikunjungi karena masyarakat Madura tidak hanya mengunjungi makam para ulama tetapi juga mengunjungi makam raja-raja.

Makam ini tergolong megah karena selain luas, pintu gerbang yang menyambut para pengunjung juga didesain mewah, mirip kerajaan zaman dahulu.

 Baca Juga: 154 Tempat Wisata di Jawa Timur Beroperasi, Khofifah: Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Masuk

  1. Makam Sultan R. Abdul Kadirun

Lokasi dari makam Sultan Abdul Kadirun dinilai sangat strategis, karena berada tepat di jantung kota Bangkalan. Tepatnya di Jalan Sultan Abdul Kadirun, Bangkalan.

Sultan Abdul Kadirun sendiri sebenarnya mempunyai nama asli Raden Maulana Abdul Kadir. Beliau sangat ahli dalam strategi dan taktik perang.

Pada masa kekuasaan beliau, Islam mulai berkembang di Kawasan Bangkalan sehingga beliau dianggap sangat berjasa bagi perkembangan islam.

 Baca Juga: Pemerintah Kembangkan Wisata Kesehatan, Menko Marves: Investasi Menjanjikan di Masa Depan

  1. Makam Sunan Cendana

Lokasinya berada di Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan. Tempat makam Sunan Cendana terletak di sebuah masjid yang megah.

Jalanan menuju lokasi ini terbilang mudah untuk diakses karena dapat dilalui mobil hingga kendaraan besar.

Sunan Cendana atau Sayyid Zainal ‘Abidin lahir di lingkungan tembok istana Giri Kedaton pada sekitar akhir dari abad ke-16, atau sekitar pertengahan kedua dari kurun 1500-an Masehi.

Beliau terkenal karena lahir di keluarga Da’i penjelajah yang menyiarkan agama islam di Pulau Madura.

Sunan Cendana juga sering dimintai nasehat, buah pikiran maupun tenaganya oleh kerajaan Mataram Islam di Jawa.***

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler