LINGKAR MADURA – Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaporkan temuan pertama kasus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia pada Sabtu, 20 Agustus 2022 lalu.
Dilansir dari PMJ News, Mohammad Syahril, Juru Bicara Kemenkes, menyampaikan bahwa pasien terkonfirmasi tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Pasien tersebut menunjukkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) serta ruam cacar di telapak kaki dan tangan, serta sebagian di area genital setibanya di Indonesia pada 14 Agustus 2022 lalu.
Saat ini, lanjut Syahril, pasien laki-laki tersebut sedang menjalani isolasi mandiri. Tidak dilakukan isolasi terpusat karena pasien hanya menunjukan gejala ringan.
Baca Juga: Rapat dengan Komisi III DPR RI, Mahfud MD: yang Buat Kompolnas Ada Ini kan DPR
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dengan temuan satu kasus cacar monyet di Indonesia.
Penularan cacar monyet, menurut Budi, jauh lebih sulit apabia dibandingkan Covid-19.
Cacar monyet hanya menular ketika sudah terjadi gejala, sedangkan Covid-19 bisa menular di saat pasien tidak tahu dia sebenarnya sakit.
"Cacar monyet dia bintik-bintik dulu, keluar nanah, baru menular. Kalau belum keluar bintik-bintik dia gak menular," ungkap Budi saat konferensi pers seusai membuka The 3rd G20 Health Working Group di Bali, Senin, 22 Agustus 2022.