Network
LINGKAR MADURA- Indonesia memiliki perkembangan yang cukup pesat pasa sektor ekonomi digital.
Namun sayangnya, hal ini tidak selaras dengen ketersediaan SDM mumpuni yang siap eksis di sektor digital tersebut.
Sejauh ini, diperkirakan ada kekurangan sekitar 600 ribu tenaga setiap tahunnyakerja pada sektor ekonomi ini.
Baca Juga: Park Shin Hye Umumkan Kehamilan Sekaligus Rencana Pernikahan dengan Choi Tae Joon
Dilansir Tim Lingkar Madura dari laman ANTARA, Komisaris Bukalapak Bambang Brodjonegoro menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi digital masih belum selaras dengan SDM yang tersedia.
Pemerintah diharapkan bisa lebih proaktif menangani kesenjangan SDM pada sektor yang cukup menjanjikan ini.
"Pemerintah harus mencari cara untuk bisa mengatasi kesenjangan SDM di sektor ekonomi digital. Salah satunya bisa mengajak kerja sama dengan perusahaan digital dan juga perusahaan rintisan untuk mencari cara tercepat mengatasi kekurangan SDM di ekonomi digital," terang Bambang pada sebuah webinar di Jakarta, Selasa, 23 November 2021.
Baca Juga: Toilet Umum Berbayar di SPBU, Erick Thohir: Direksi Pertamina Harus Perbaiki!
Ia juga menyebutkan bahwa hingga tahun 2030 mendatang, kebutuhan SDM di sektor ekonomi digital bisa mencapai 17 juta orang.
