LINGKAR MADURA- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memberikan Izin Penggunaan Darurat (EUA) pada 3 vaksin Covid-19 baru.
Tiga vaksin tersebut yakni Vaksin Sputnik-V, Vaksin Covid-19 Janssen dan Vaksin Convidecia.
Sebelumnya sudah ada 6 vaksin yang digunakan di Indonesia yakni Vaksin CoronaVac (Sinovac), Vaksin COVID-19 Bio Farma yang menggunakan bahan baku Sinovac, Vaksin AstraZeneca, Vaksin Sinopharm, Vaksin Moderna dan Vaksin Comirnaty (Pfizer dan BioNTech).
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Luhut Hajar Anies Baswedan sampai Babak Belur, Terkait Holywings?
Berikut penjelasan mengenai 3 vaksin Covid-19 baru yang mendapatkan EUA dari BPOM:
Vaksin COVID-19 Sputnik-V
Mendapat izin penggunaan dari BPOM mulai 25 Agustus 2021 dan didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala sebagai pemegang EUA.
Vaksin ini dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemology and Microbiology di Rusia.
Baca Juga: Penyebab Doa saat Sholat Tahajud Tidak Dikabulkan, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Menggunakan platform No-replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S).
Sputnik-V ini bisa digunakan oleh masyarakat pada rentang usia lebih dari 18 tahun.
Disuntikkan sebanyak 2 kali dengan dosis masing-masing 0,5 ml pada interval 3 minggu atau 21 hari.
Baca Juga: Berapa Tanggal Lahir Anda? Pastikan Termasuk Tanggal Keramat dengan Banyak Keajaiban
Efikasi yang dimiliki vaksin ini mencapai 91,6 persen berdasarkan uji klinik fase III.
Vaksin COVID-19 Janssen
Mendapat izin penggunaan dari BPOM mulai 7 September 2021 dan didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA.
Vaksin ini dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies dan diproduksi dibeberapa fasilitas produksi yakni: Grand River dan Catalent Indiana (Amerika Serikat) dan Aspen (Afrika Selatan).
Menggunakan platform Non-replicating Viral Vector Adenovirus (Ad26)
Vaksin ini bisa digunakan untuk masyarakat pada rentang usia lebih dari 18 tahun dan disuntikkan hanya satu kali dengan dosis 0,5 ml.
Vaksin Janssen memiliki efikasi sebesar 67,2 persen untuk mencegah semua gejala Covid-19 dan 66,1 persen untuk mencegah gejala sedang hingga berat pada subjek di usia lebih dari 18 tahun.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, 9 Makanan Ini Dipercaya Bisa Buat Tubuh Kebal dari Virus Covid-19
Vaksin Convidencia
Vaksin ini mendapat izin penggunaan dari BPOM mulai 7 September 2021 dan didaftarkan oleh PT Bio Farma sebagai pemegang EUA.
Dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology.
Menggunakan platform Non-replicating Viral Vector Adenovirus (Ad5).
Baca Juga: 5 Makanan Sumber Vitamin D Penting untuk Imunitas Tubuh saat Pandemi Covid-19, Apa Saja?
Digunakan pada masyarakat dengan rentang usia lebih dari 18 tahun.
Sama dengan Vaksin Jansse, Convidencia cukup disuntikkan sebanyak satu kali dengan dosis 0,5 ml.
Efikasi dari vaksin ini 65,3 persen untuk mencegah semua gejala Covid-19 dam 90,1 persen untuk memberikan perlindungan dari gejala berat.
Data dari covid.go.id menunjukkan, hingga 11 September 2021 jumlah vaksinasi ke-1 mencapai 72.248.720 spesimen, vaksinasi ke-2 mencapai 41.534.340 spesimen, vaksinasi ke-3 mencapai 775.725 dari total target vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720.
Penambahan jumlah dan jenis vaksin ini untuk membantu pemerintah mengamankan ketersediaan vaksin agar bisa mencapai target vaksinasi nasional.
Untuk info resmi terkait Covid-19 dan vaksinasi, anda bisa mengunjungi situs resmi covid19.go.id.***