Jangan Khawatir Tidak Dapat BPUM, Pemerintah Siapkan Bantuan Tunai Rp1,2 Juta untuk PKL dan Warung

10 September 2021, 23:32 WIB
Pemerintah telah meresmikan program baru berupa Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) yang terdampak pandemi COVID-19 /Moh Badar Risqullah /Lingkar Madura

LINGKAR MADURA – Pemerintah telah meresmikan program baru untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Korporasi berupa Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bantuan ini secara spesifik akan menyasar kabupaten atau kota yang menerapkan PPKM Level 4 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 27 dan Nomor 28 Tahun 2021.

Dia menyebutkan para penerima bantuan program BTPKLW ini adalah PKL dan Warung yang belum mendapatkan bantuan melalui skema Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Pemerintah Tambah Lagi Alokasi Anggaran Perlinsos

”Selain sebagai kompensasi atas kerugian ekonomi akibat pembatasan, bantuan ini juga diharapkan menjadi sinyal ekonomi masyarakat bergerak kembali,” kata dia dalam keterangan resminya dikutip Lingkar Madura, Jumat, 10 September 2021.

Lebih lanjut, Airlangga Hartarto yang didampingi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan bantuan dengan pagu sebesar Rp1,2 triliun ini akan disalurkan kepada masing-masing 1 juta pelaku usaha mikro.

Dalam peresmiannya, dia mengatakan Kota Medan akan menjadi kota pertama di Provinsi Sumatera Utara yang akan menerima penyaluran BTPKLW tersebut.

Baca Juga: BPK Temukan Selisih Rp147 T Anggaran PEN dalam APBN 2020, DPR: Ini Persoalan Serius

Hal itu menurutnya dikarenakan peran strategis Medan sebagai episentrum perekonomian di pulau Sumatera. Selanjutnya, dia menyebutkan program BTPKLW ini akan diteruskan oleh TNI dan Polri di berbagai wilayah.

Dalam hal ini, kata dia, Pemerintah telah memberikan tugas kepada TNI dan Polri untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan tersebut langsung ke masyarakat melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

”Penyaluran bantuan oleh TNI dan Polri ini dilakukan melalui sistem aplikasi yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas,” terang politisi Partai Golkar ini.

Baca Juga: Anggaran PEN 2022 Sebesar Rp321,2 T, Menkeu Sri Mulyani: Bisa Ditambah, Tergantung Kondisi Covid-19

Terlepas dari itu, dia mengungkapkan Pemerintah telah melakukan refocusing APBN dan meningkatkan anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 menjadi sebesar Rp744,77 triliun.

Anggaran tersebut menurut Airlangga Hartarto akan difokuskan untuk penanganan aspek kesehatan dan serangkaian program perlindungan sosial (perlinsos).

Disisi lain, lanjut Airlangga Hartarto, anggara tersebut juga untuk merespon melemahnya kegiatan ekonomi masyarakat yang sempat mulai bergeliat pada Triwulan II 2021.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Ingatkan Kepala Desa Segera Salurkan BLT Desa

”Dengan adanya ini, diharapkan menjadi bantalan bagi mereka yang terkena dampak untuk modal hidup dan modal kerja usaha mereka masing-masing,” harapnya.***

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: Kemenko Perekonomian RI

Tags

Terkini

Terpopuler