Menko Marves Ungkap Situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia Terus Membaik

6 September 2021, 23:59 WIB
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penerapan PPKM di Jawa-Bali berdampak pada kondisi dan situasi pandemi Covid-19 yang semakin baik. /Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden

LINGKAR MADURA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali berdampak pada kondisi dan situasi pandemi Covid-19 yang semakin baik.

”Khusus Jawa-Bali, kondisi dan situasi Covid-19 terus mengalami perbaikan yang cukup berarti,” kata dia dalam keterangannya saat konferensi pers terkait perkembangan penerapan PPKM di Jawa-Bali secara virtual pada Senin, 6 September 2021.

Perbaikan itu menurut Menko Marves ditandai dengan semakin sedikitnya Kota/Kabupaten di Jawa Bali yang menerapkan PPKM Level 4. Dari sebelumnya 25 Kota/Kabupaten, kini menyisakan 11 Kota/Kabupaten per 5 September 2021.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 13 September: Makan di Restoran Jadi 60 Menit, 20 Tempat Wisata Akan Dibuka

Dia menambahkan perbaikan kondisi dan situasi pandemi Covid-19 itu juga ditandai dengan bertambahnya Kota/Kabupaten yang menerapkan PPKM level 2. Dari sebelumnya 27 Kota/Kabupaten, kini bertambah menjadi 43 Kota/Kabupaten.

Luhut lantas mencontohkan seperti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang kini telah berhasil turun ke PPKM Level 3 dari sebelumnya masih berstatus PPKM level 4.

Sedangkan untuk wilayah Bali, dia menyebutkan Pulau Dewata itu masih tetap menerapkan PPKM level 4 karena tingkat perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit masih tinggi.

Baca Juga: PPKM Dinilai Rugikan Rakyat, Presiden Jokowi dan Menko Marves Luhut Digugat ke PTUN Jakarta

”Saya sudah komunikasikan dengan Gubernur Bali tadi malam untuk ramai-ramai mengatasi masalah ini,” ungkapnya.

Sementara, Menko Marves menyebutkan untuk secara keseluruhan indikator transmisi penyakit yang terdiri dari penambahan kasus konfirmasi, jumlah perawatan di rumah sakit dan jumlah kematian terus mengalami perbaikan.

”Semua ini tentunya adalah sesuatu yang patut kita syukuri yang merupakan buah dari kerja keras kita semua,” tuturnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Resmi Memperpanjang PPKM Hingga Akhir Tahun 2021, Simak Fakta Lengkapnya

Namun demikian, dia mengatakan bahwa pencapaian tersebut bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan. Sebab, kata Luhut, kelengahan sekecil apapun akan bisa terjadi adanya peningkatan kasus dalam beberapa hari kedepan.

”Hal ini yang harus kita hindari. Seperti yang terjadi di restoran cafe di Jakarta yang tidak patuh pada protokol kesehatan. Akibatnya, kami harus bertindak tegas dengan menutup tiga hari,” ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menko Marves menyebutkan pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kembali penerapan PPKM di Jawa-Bali mulai tanggal 7 hingga 13 September 2021.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 16 Agustus 2021, Kemal Palevi: Gak Kaget, Sekalian Sampai Pilpres 2024

Keputusan itu menurutnya karena penerapan PPKM dinilai berdampak pada kondisi dan situasi pandemi Covid-19 yang semakin membaik serta implementasi protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang terus berjalan.

Dalam penerapan PPKM yang diperpanjang selama tujuh hari kedepan itu, pemerintah akan melakukan penyesuaian terhadap aktivitas masyarakat seperti makan di restoran atau mall menjadi 60 menit dengan kapasitas 50 persen.

Kemudian, pemerintah juga akan melakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di kabupaten/kota yang berstatus PPKM Level 3 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.***

Editor: Moh Badar Risqullah

Tags

Terkini

Terpopuler