Ketiga, Tiru Apa yang Anak Lakukan
Jik anak menangis, Pura-puralah turut "menangis". Ulangi persis ucapan yang ia katakan.
Anak berkata, "Huwaaa huwaaa aku mau beli es krim sekarang! Pokonya sekaraaaang!"
Bunda ikuti saja, "Huwaa huwaaa bunda juga mau beli es krim sekarang tapi ternyata gak bisa sekarang. Huhuhu bunda harus sabar, nanti baru beli es krimnya."
Ulangi terus-menerus sampai dia paham, kita bukannya tidak mengizinkan, kita hanya memintanya untuk lebih sabar.
Tapi bunda, cara ini hanya dilakukan jika segala nasihat baik dengan penuh kelembutan, tidak mempan lagi.
Jika bunda mulai kurang terkontrol menghadapi emosi anak. Silahkan lakukan 3 cara itu. Semoga berhasil.
Selamat mencoba.***