Cara Membuat Gerabah, Tour Brand Lokal Sampang Adakan Pelatihan

- 23 Mei 2022, 11:38 WIB
Proses produksi teknik putar miring inilah yang menggaet guru besar fakultas Seni Kyoto Seika University Jepang menaruh perhatian kusus kepada gerabah di Kecamatan Bayat dan Wedi, Kabupaten Klaten
Proses produksi teknik putar miring inilah yang menggaet guru besar fakultas Seni Kyoto Seika University Jepang menaruh perhatian kusus kepada gerabah di Kecamatan Bayat dan Wedi, Kabupaten Klaten /Diskominfo Klaten/

 

 

LINGKAR MADURA – Sudah tahu apa itu gerabah? Salah satu benda unik dan tradisional yang seharusnya kita pertahankan karena dibuat menggunakan bahan dan tenaga keahlian khusus.

Maka dari itu Brand Lokal Sampang adakan event pelatihan untuk kenalkan lebih luas bagaimana cara kita membuat gerabah.

Desa Tlambah Sampang merupakan desa yang dikenal dengan usaha genteng karena kualitas tanah di desa tersebut cukup bagus.

 Baca Juga: Pahami 5 Cara Kerja Uang, maka Anda akan Menjadi Kaya Raya Part 2

Dari situ seiring berjalannya waktu, salah satu warga desa memiliki inisiatif untuk memanfaatkan kualitas tanah agar tidak hanya sekedar digunakan sebagai pengrajin genteng tetapi juga bisa digunakan seperti membuat pot, souvenir, salah satunya gerabah dan lain-lain.

Harapan terbesar yang dimiliki lewat pelatihan Gerabah yang diadakan oleh Tour Brand Lokal Sampang yaitu menjadikan desa tersebut desa Eduwisata Gerabah.

Harapan tersebut didukung oleh kepala desa dan ketua asosiasi pariwisata Madura melalui support penuh dan dukungan totalitas dalam melestarikan budidaya kerajinan Gerabah tersebut.

 Baca Juga: 5 Cara Merubah Pribadi yang Bodoh Menjadi Pintar

Lalu tahapan apa saja yang harus dilakukan untuk membuat kerajinan Gerabah? Simak 5 cara membuat Gerabah dengan mudah.

  1. Tanah liat atau tanah lempung digiling terlebih dahulu untuk dihaluskan sehingga nantinya mudah dibentuk.
  2. Selepas tanah tersebut halus maka selanjutnya kita tinggal membentuk sesuai keinginan.
  3. Leakkan selama tujuh hari didalam ruangan yang tertutup, hal ini dilakukan untu proses terjadinya hidrorisis (air diuapkan secara alami tanpa pemanasan).
  4. Selanjutnya adalah pembakaran 8 Jam.
  5. Dan yang terakhir adalah menghias gerabah yang sudah jadi tadi menggunakan cat dengan berbagai lukisan, jangan lupa lakukan pengkilapan cat setelah cat tersebut menempel pada bagian seluruh area Gerabah, agar terlihat lebih cantik.

 Baca Juga: Ini 5 Cara Mencegah Skripsi Terhindar Plagiat, agar Tak Gagal Sidang

Bagaimana, tertarik untuk membuat kerajinan yang satu ini?***

Editor: Machallafri Iskandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x