LINGKAR MADURA - Seperti yang sudah banyak dari kita ketahui tentang virus COVID varian baru Omicron ini kabarnya cukup banyak mengundang keresahan dibeberapa negara.
Bagaimana tidak, setelah hampir beberapa tahun terakhir kita dilanda pandemi COVID 19 ini, yang telah banyak pula memakan korban jiwa.
Bahkan di beberapa negara mau tak mau menerima imbasnya yang mana berujung pada banyaknya terjadi krisis kesehatan sampai krisis sarana prasarana bidang kesehatan.
Baca Juga: Link Live Streaming Madura United Vs Persib Bandung BRI Liga 1 Hari Ini, Sabtu 4 Desember 2021
Dan dengan adanya kabar varian baru ini, beberapa negara turut menyuarakan keresahan mereka. Apalagi mengenai kabar bahwa di varian kali ini tingkat bahayanya lebih tinggi daripada varian-varian virus COVID sebelumnya.
Dilansir dari PMJ News, bahwasanya kasus varian Omicron yang tengah jadi perbincangan saat ini juga menjadi pusat perhatian pertama World Health Organization (WHO).
Penting untuk mengetahui jenis gejala-gejala umum jika kamu terinfeksi virus varian Omicron ini, simak berikut apa saja :
Baca Juga: Link Live Streaming Madura United Vs Persib Bandung BRI Liga 1 Hari Ini, Sabtu 4 Desember 2021
1.Gampang merasa kelelahan
Berbeda dengan varian Delta di kasus sebelumnya, Omicron cenderung memiliki gejala yang terbilang ringan. Penderita akan mengalami kelelahan yang cukup ekstrim
2.Mengalami nyeri tubuh serta sakit kepala
Selain si penderita mengalami kelelahan yang cukup ekstrim selama beberapa hari, hal ini juga sering disertai rasa nyeri di anggota tubuh dan sakit kepala.
3.Tidak kehilangan indra penciuman
Sementara jauh berbeda dari varian delta, varian baru Omicron ini juga terbilang masih terpantau. Tak ada kasus penurunan besar di saturasi oksigen pada penderita.
4.Suhu serta denyut nadi tinggi
Gejala yang satu ini cukup mengejutkan. Pasalnya, Dr Angelique Coetzee menceritakan tentang kasus infeksi yang sudah terjadi pada anak usia 6 tahun yang mana mengalami suhu dan denyut nadi tinggi.
5.Dapat menyerang anak-anak muda
Dinilai dari para penderita kasus ini hampir setengahnya dilaporkan belum melakukan vaksinasi. Kasus varian Omicron ini cenderung menyerang orang-orang di usia 40 tahunan atau lebih muda. ***