LINGKAR MADURA – Satuan Tugas Air Susu Ibu Ikatan Dokter Anak Indonesia (Satgas ASI IDAI), Wiyarni Pambudi menganjurkan ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
Dia menyebutkan, sebagaimana berdasarkan hasil penelitian, ASI pada ibu positif Covid-19 ternyata memiliki kandungan antibodi yang tinggi yaitu Imunoglobulin A dan G, Laktalbumin, Laktoferin dan lain sebagainya.
Kandungan-kandungan antibodi tersebut itulah menurut Wiyarni secara spesifik dapat menjadi benteng bagi bayinya dalam melawan virus SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2) yang menyerang sistem pernapasan.
Baca Juga: Ibu Hamil Bisa Vaksinasi Covid-19, Ini Persyaratannya
”Inilah yang disebut imunisasi pasif alami yaitu ASI eksklusif yang diberikan ibu penyintas Covid-19 kepada bayinya,” kata dia dalam keterangannya dikutip Lingkar Madura, Senin, 9 Agustus 2021.
Wiyarni menjelaskan aktivitas antibodi sIgA spesifik SARS-CoV-2 dan IgG spesifik dalam air susu penyintas Covid-19 mampu bertahan selama 7 hingga 10 bulan pasca infeksi.
Peningkatan kekebalan tubuh menurutnya juga ditemukan pada ibu menyusui yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Bahkan, kata dia, kadar antibodi slgA spesifik SARS-CoV-2 dalam ASI meningkat pesat sejak 14 hari pasca penyuntikan vaksin dosis pertama.
Baca Juga: 11 Asi Booster Untuk Ibu Menyusui, Dijamin Hemat Waktu dan Bernutrisi
”Jadi, kadar antibodi slgA spesifik SARS-CoV-2 dalam ASI meningkat pesat serta semakin kuat setelah minggu ke-4 dan terukur lebih tinggi pada minggu ke-5 dan ke-6,” terangnya.