Survei: 49% Pengguna Aplikasi Kencan Online di Asia Pasifik Jadikan Vaksin Syarat Wajib Bertemu

- 11 Juli 2021, 08:00 WIB
Riset Kaspersky menyebutkan 49 persen responden atau satu dari dua orang di Asia Pasifik memberikan syarat wajib vaksin kepada teman kencannya yang meminta untuk bertemu tatap muka atau kopi darat.
Riset Kaspersky menyebutkan 49 persen responden atau satu dari dua orang di Asia Pasifik memberikan syarat wajib vaksin kepada teman kencannya yang meminta untuk bertemu tatap muka atau kopi darat. /Moh Badar Risqullah/Lingkar Madura

”Bertemu secara langsung dengan kencan online tampaknya menimbulkan kecemasan. Ini merupakan efek samping dari pandemi Covid-19,” ujarnya dilansir Lingkar Madura dari Antara, Minggu, 10 Juli 2021.

Sementara, Birgit Holzel dari lembaga konsultasi hubungan dan pernikahan Munich Liebling + Schatz menilai hal tersebut adalah wajar.

Karena, kata dia, seseorang hanya mau bertemu dengan teman kencannya yang peduli dengan kesehatan dan keselamatannya. Terutama di saat pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Ketentuan PPKM Darurat Ada Perubahan, Perjalanan di Wilayah Aglomerasi Wajib Memiliki Surat Keterangan

”Karena, mengelola diri secara baik dan serius menjadi indikator penting untuk membangun hubungan yang sukses,” terangnya.

Untuk itu, para pengguna kencan online ini memiliki cara untuk mengatasi kekhawatiran tersebut. Sebagaimana menurut survei, sebanyak 56 persen responden memilih untuk menelepon atau panggilan video terlebih dahulu sebelum setuju untuk bertemu langsung.

Namun, jika seandainya jadi untuk bertemu, dia menyarankan lokasinya di tempat umum dan tidak dekat tempat tinggal saat kencan pertama untuk menghindari kemungkinan diikuti.***

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah