Hat-Hati 2 Perlakuan pada Anak ini Bisa Menghilangkan Miliaran Sel Otak Anak

24 Juli 2022, 10:29 WIB
Anak anak di masa golden age. sumber pexels.com /

LINGKAR MADURA - Hasil penelitian Dr. Lise Gliot dari Fakultas Kedokteran Chicago, Amerika Serikat menyebutkan bahwa masa 2-3 tahun pertama kehidupan, anak memiliki 10 triliyun set otak yang siap tumbuh membangun kecerdasan seorang anak.

Dari fakta itu maka bisa dibayangkan betapa pesatnya perkembangan anak di usia tersebut.
Akan tetapi ada beberapa hal yang dapat mematikan miliaran set otak anak itu.
Efeknya, perkembangan otak anak akan menjadi terganggu.

Serem banget kan?

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drakor Terbaik Juli 2022 Lengkap dengan Linknya, Wajib Nonton!

Itu sebabnya Ayah bunda sebisa mungkin menghindari beberapa hal yang bisa mematikan miliaran sel otak anak.

Berikut dua hal yang jika dilakukan bisa mematikan miliaran sel otak anak.


Pertama Bentakan dan Makian
Satu bentakan atau makian mampu membunuh lebih dari 1 miliar sel otak.

Baca Juga: Jadwal Siaran Bola Minggu, 24 Juli 2022: 5 Big Match Tersaji, Ada Real Madrid Vs Barcelona

"Saat anak terkejut dengan suara, rangkaian menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru teriakan," ujar Gliot.

Sekali lagi, itu baru satu bentakan, bagaimana kalau berkali-kali dan berulang-ulang. Tentu dampaknya akan lebih parah lagi.

Kedua Cubitan dan Pukulan
"Satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 miliar sel otak anak juga," tambah Dr. Gliot.

Baca Juga: Tes Substantif PPG Prajabatan 2022 Besok, Ini Tata Tertib yang Harus Dipatuhi para Calon Guru

Cubitan dan pukulan ternyata sangat bahaya jika dilakukan pada anak.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa marah kepada anak di usia 1-3 tahun (golden age) itu bisa sangat berdamnpak kepada perkembangan anak.

Anak bisa menjadi emosional, jantung anak berdebar lebih cepat yang membuat anak gampang merasa capek, depresi, kepercayaan kepada orangtua menurun dan dampak lainnya.

Lantas bagaimana solusinya?

Baca Juga: Ini 21 Pemain Persib yang Dibawa saat Tandang Perdana ke Cikarang, 'REF' Disimpan di Bandung

Solusinya adalah bersabar.

"Ajarkan bagaimana seharusnya sang anak bersikap yang benar secara perlahan. Terutamanya lagi pada masa golden age (3 tahun)," ujar Dr. Gliot.

Demi masa depan anak, sangat penting untuk ayah dan bunda bersabar, menahan emosi ketika anak berbuat salah.

Biasakan untuk selalu memberikan arahan dengan lemah lembut pada anak Anda.

Mulai saat ini Ayah Bunda harus lebih bisa bersabar dan menahan diri, berhati-hati dalam menghadapi, mengasuh dan menasehati anak.***

Editor: Nawaf

Sumber: Instagram @polaasuh.id

Tags

Terkini

Terpopuler