6 Makanan yang Harus Dihindarkan dari Anak-anak, Bahayanya Bisa Mendatangkan Berbagai Penyakit

4 Oktober 2021, 19:47 WIB
6 Makanan yang Harus Dihindarkan dari Anak-anak, Bahayanya Bisa Mendatangkan Berbagai Penyakit/Pexels /Mikhail Nilov

LINGKAR MADURA - Setiap orang tua memiliki tanggung jawab memberikan makanan yang sehat dengan gizi seimbang untuk anak.

Tidak dipungkiri bahwa anak-anak akan lebih memilih mengonsumsi makanan yang ia senangi dari pada makanan sehat.

Padahal jika dikonsumsi terus menerus, makanan yang disenangi bisa saja mendatangkan berbagai penyakit.

Baca Juga: 3 Investasi yang Cocok Bagi Pemula, Mana yang jadi Pilihanmu?

Dilansir dari Boldsky, jangan berikan enam jenis makanan ini kepada anak-anak. Apa saja?

Mie instan

Mie instan adalah makanan yang sepertinya pernah dikonsumsi oleh semua orang. Bahkan sebagian orang sangat menyukainya.

Mengonsumsi mie instan dalam jangka panjang tidak hanya berbahaya untuk anak-anak, namun juga berbahaya bagi orang dewasa.

Baca Juga: Intip Lengkapnya Fasilitas Wisma Atlet PON 2021 di Papua, Fasilitas Lengkap dan Pelayanan Layaknya Hotel

Mie instan mengandung nutrisi yang rendah dan namun memiliki kandungan natruim dalam jumlah besar.

Anak-anak yang berusia dua dan tiga tahun, tidak boleh mengonsumsi natrium lebih dari 1.000 miligram per hari.

Cara terbaik untuk mengatasinya adalah menghindari atau membatasi konsumsi satu atau dua kali selama sebulan.

Baca Juga: 4 Hal Ini Ternyata Membuat Waktu Terbuang Sia-sia, Nomer 2 Sering Dilakukan Banyak Orang

Dibanding memberikan mie instan untuk anak-anak, lebih baik menggantinya dengan makanan alternatif lain.

Yakni dengan cara membuat mie dengan bahan sayur yang lebih sehat.

Minuman berenergi

Minuman berenergi yang mengandung ion juga tidak baik untuk kesehatan anak.

Baca Juga: 3 Tips Agar Hubungan Langgeng dengan Si Dia, Hindari Ini Mulai Sekarang

Jika dibandingkan dengan soda dan jus buah olahan yang anda beli di minimarket, minuman energi memberi dampak yang lebih buruk bagi kesehatan.

Hal ini karena minuman energi mengandung stimulan dan gula dengan jumlah yang tinggi.

Cobalah memberikan jus segar buatan sendiri untuk anak, dibandingkan memberikan mereka minuman berenergi.

Baca Juga: Masker Wajah Alami untuk Kulit Berminyak, Hempas Masalah Kulit dengan Mudah dan Praktis

Keju

Memiliki kebiasaan mengonsumsi keju merupakan sebuah kebiasaan yang sehat.

Produk hasil olahan susu ini kaya akan protein dan kalsium yang baik untuk kesehatan tubuh.

Namun, apabila anak anda masih kecil, disarankan untuk membatasi jumlah konsumsi keju.

Baca Juga: Kemeriahan Pembukaan PON ke XX, Warga Bangga Papua Dilihat Masyarakat Indonesia

Dalam satu irisan keju bisa mengandung lebih dari 100 kalori dan 10 gram lemak.

Apabila mengonsumsinya terlalu banyak dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.

Untuk bayi dan anak kecil disarankan untuk tidak memberikan mereka keju biru dan keju lunak lainnya yang matang.

Baca Juga: Karakter 5 Weton Ini Dikenal Boros dan Tidak Pandai Menyimpan Uang, Apa Wetonmu?

Popcorn yang dimasak menggunakan microwave

Tidak dipungkiri bahwa popcorn adalah salah satu makanan yang disukai oleh anak-anak.

Namun, popcorn yang dimasak dengan microwave dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang berasal dari dalam microwave selama proses pemasakannya.

Selama proses pemasakan, terdapat senyawa kimia perfluorinated (PFC) yang dilepaskan.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Menyerap Materi saat Belajar Menurut Merry Riana, Salah Satunya Jangan SKS

Dalam prosesnya memancarkan senyawa yang berpotensi berbahaya bagi perkembangan anak-anak dan bahkan terkait dengan kanker.

Daripada membuat popcorn dengan microwave, akan lebih sehat jika memanaskan biji jagung di atas kompor. Anda hanya perlu menambahkan sedikit minyak pada wajan penggorengan.

Daging olahan

Sebisa mungkin hindari produk daging olahan untuk anak anda. Beberapa contoh produk daging olahan adalah nugget atau sosis.

Baca Juga: 7 Tips Hidup Bahagia Menurut Ustadz Firanda Andirja, Salah Satunya dengan Menciptakan Surga di Rumah

Makanan daging olahan tidak hanya mengandung sodium yang tinggi, namun juga dapat menimbulkan risiko tersedak pada anak.

Penelitian menunjukkan bahwa memberikan daging olahan sebanyak 50 gram sehari pada anak dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 18 %.

Pilihan lain yang lebih sehat dibanding daging olahan, yakni anda bisa memasak makanan berbahan ikan.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Pemerintah Mengabdi pada Oligarki: Cara-cara Mereka Menaikkan Harga ini Kayak Copet!

Permen

Hampir semua anak-anak menyukai permen, baik itu lolipop atau permen karet karena terasa manis di lidah mereka.

Namun, mengonsumsi permen sama sekali tidak memberikan manfaat untuk kesehatan anak.

Permen dapat menyebabkan gigi berlubang, masalah perut bahkan tersedak pada anak-anak.

Baca Juga: ‘My Universe’ BTS dan Coldplay Masuk Tangga Lagu Inggris, Jadi yang Terlaris Pekan Ini

Daripada memberikan makanan manis ini, cobalah memberi anak Anda sayuran sebagai makanan ringan, seperti wortel, mentimun, dan sayuran lainnya.

Berbagai jenis makanan yang disebutkan di atas memiliki satu kesamaan, yakni sama-sama tidak sehat untuk anak-anak.

Sebagian dapat menyebabkan kerusakan gigi, masalah pencernaan, meningkatkan risiko obesitas dan sebagainya.

Baca Juga: Sukses Berkolaborasi, Coldplay Berikan Hadiah Istimewa untuk BTS

Sebagai orang tua, pilih makanan dengan hati-hati dan berikan makanan bergizi baik untuk anak Anda.***

Editor: Mega Ayu Maulidina

Tags

Terkini

Terpopuler