Dasar-dasar Hukum Puasa Rajab yang Wajib Diketahui Umat Islam, Simak Selengkapnya!

- 2 Desember 2021, 22:17 WIB
Ilustrasi Kapan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh di Bulan Safar? Berikut Keutaman dalam Ajaran Islam
Ilustrasi Kapan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh di Bulan Safar? Berikut Keutaman dalam Ajaran Islam /Instagram/@kotabandaaceh/

LINGKAR MADURA – Agama Islam memberi ruang seluas-seluasnya kepada pemeluknya untuk beribadah. Selain mengerjakan ibadah wajib, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sunnah.

Namun yang perlu diperhatikan bahwa semua ibadah yang hendak dilakukan harus mempunyai dasar-dasar dalam syariat.

Di antara ibadah yang sering kali diperdebatkan adalah puasa Rajab. Sebagian kelompok berpendapat bahwa puasa Rajab hukumnya bid’ah.

 Baca Juga: Amalan Ali Bin Abi Thalib Saat Malam Satu Bulan Rajab yang Harus Diamalkan oleh Umat Islam, Simak Selengkapnya

Itu dikarenakan tidak ada dalil spesifik yang membolehkannya. Bahkan, hadits-hadits keutamaan puasa di bulan Rajab kebanyakan dhaif dan maudhu’.

Namun apakah kelemahan dalil tersebut belum tentu berdampak pada dilarangnya puasa di bulan Rajab.

Ada pertanyaan terkait hukum puasa Rajab dari Utsman bin Hakim kepada Sa’id Ibnu Jubair. Dialog kedua orang ini direkam oleh Imam Muslim bin Hajaj dalam kitab Shahih-nya.

 Baca Juga: Amalan Nabi Muhammad SAW Saat Memasuki Bulan Rajab, Umat Islam Wajib Tahu!

 حدثنا عثمان بن حكيم الأنصاري، قال: سألت سعيد بن جبير عن صوم رجب ونحن يومئذ في رجب، فقال: سمعت ابن عباس رضي الله عنهما يقول: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصوم حتى نقول لا يفطر، ويفطر حتى نقول لا يصوم

Yang artinya : "Utsman bin Hakim al-Anshari berkata, ‘Saya pernah bertanya kepada Sa’id Ibnu Jubair terkait puasa Rajab dan kami pada waktu itu berada di bulan Rajab. Said menjawab, ‘Saya mendengar Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW berpuasa (berturut-turut) hingga kami menduga Rasulullah SAW selalu berpuasa dan Beliau tidak puasa (berturut-turut) sampai kami menduga Rasulullah SAW tidak puasa,’” (HR Muslim).

 Baca Juga: Apakah Pernah Rasulullah SAW Melaksanakan Puasa di Bulan Rajab? Simak Penjelasannya!

Terkait hadits ini, Imam An-Nawawi dalam Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim berpendapat sebagai berikut :

 الظاهر أن مراد سعيد بن جبير بهذا الاستدلال أنه لانهى عنه ولا ندب فيه لعينه بل له حكم باقي الشهور ولم يثبت في صوم رجب نهي ولا ندب لعينه ولكن أصل الصوم مندوب إليه وفي سنن أبي دود أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ندب إلى الصوم من الأشهر الحرم ورجب أحدها

Yang artinya : “Istidlal yang dilakukan Sa’id Ibnu Jubair menunjukan tidak ada larangan dan kesunahan khusus puasa di bulan Rajab. Hukumnya disamakan dengan puasa di bulan lainnya, sebab tidak ada larangan dan kesunahan khusus terkait puasa Rajab. Akan tetapi hukum asal puasa adalah sunah. Di dalam Sunan Abu Dawud disebutkan Rasulullah SAW menganjurkan puasa di bulan haram (bulan-bulan terhormat). Sementara Rajab termasuk bulan haram.”

 Baca Juga: Penjelasan Nahdlatul Ulama Terkait Ibadah Puasa di Bulan Rajab, Simak Penjelasan Lengkapnya!

Baca Juga: Amalkan Amalan Ini Pada Hari Jumat Terakhir di Bulan Rajab, Keberkahan Akan Selalu Menyelimuti

Berdasarkan pendapat Imam An-Nawawi di atas, hukum puasa di bulan Rajab adalah sunnah. Pendapat ini berpatokan pada hukum asal puasa itu sendiri, boleh dilakukan kapan saja kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa.

Di samping itu, terdapat hadits yang dikutip oleh Abu Dawud yang menunjukan anjuran (kesunahan) puasa di bulan haram. Sementara Rajab termasuk bulan haram. Wallahu a’lam bi shawab.***

Baca Juga: Niat Puasa Bulan Rajab, Transliterasi dan Terjemahannya

 

 

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x