Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Rebranding Usai Kasus Kebocoran Dokumen?

- 30 Oktober 2021, 04:52 WIB
Perusahaan Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Rebranding Buah dari Isu Pelanggaran Layanan/  /Tangkap layar Facebook/Meta
Perusahaan Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Rebranding Buah dari Isu Pelanggaran Layanan/ /Tangkap layar Facebook/Meta /

LINGKAR MADURA – Sejumlah pihak menilai pergantian nama perusahaan Facebook inc menjadi Meta yang dilakukan Mark Zuckerberg hanya untuk rebranding ditengah kasus kebocoran dokumen yang menimpa perusaaan tersebut.

Seperti diketahui, dilansir Lingkar Madura dari The Guardian, seorang mantan karyawan Facebook in, Frances Haugen, telah bersaksi kepada anggota parlemen Amerika Serikat dan Inggris bahwa perusahaan media sosial itu telah lama mengutamakan keuntungan daripada dampak globalnya.

Dalam keterangannya, Frances Haugen mengaku telah menjadi salah satu dalang yang berada di balik bocornya sejumlah dokumen Facebook inc kepada The Wall Street Journal.
Dia juga mengaku yang telah menyerahkan dokumen internal Facebook inc ke Securities and Exchange Commission (SEC) dan The Wall Street Journal.

Baca Juga: Bangun Dunia 'Metaverse', Mark Zuckerberg Ganti Nama Facebook Jadi Meta, Seperti Apa Bentuknya?

Versi dokumen yang telah disunting tersebut diserahkan Frances Haugen ke SEC dan kemudian tersedia untuk kelompok outlet berita yang lebih besar.

Akibatnya, usai Frances Haugen mengungkapnya ke publik, Facebook disebut menghadapi tekanan signifikan.

”Saya melakukan apa yang saya pikir perlu untuk menyelamatkan nyawa orang-orang, terutama di belahan bumi selatan, yang menurut saya terancam oleh prioritas keuntungan Facebook di atas manusia. Jika saya tidak membawa dokumen-dokumen itu ke depan, itu tidak akan pernah terungkap,” kata dia kepada Guardian dilansir Lingkar Madura, Jumat, 29 Oktober 2021.

Baca Juga: Sejarah Halloween yang Dirayakan Setiap 31 Oktober: Berawal dari Ritual Samhain hingga Jadi Pesta Kostum Seram

Selain masalah itu, disebutkan juga rebranding dengan ganti nama ini seiring adanya laporan berita berdasarkan kebocoran dokumen dalam beberapa pekan terakhir yang telah menimbulkan berbagai pertanyaan tentang cara kerja Facebook inc.

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x